bakabar.com, BANJARMASIN – Kesedihan masih tergambar jelas pada raut wajah RR alias Riska.
Mengenakan kerudung hitam dipadu baju berlengan panjang hijau serta celana jeans gombrang, dia mendatangi Mapolresta Banjarmasin, Kamis (9/6) kemarin.
Ditemani sang kakak, MLD (30), remaja 19 tahun ini hendak datang melapor.
Riska yang sehari-hari hanya membantu orang tuanya di rumah itu dituduh sebagai perempuan ‘booking out atau BO (perempuan panggilan) oleh seseorang pemilik akun Facebook bernama Fadli Alfiat.
Tudingan miring terhadap warga Banjarmasin Barat ini kali pertama diembuskan oleh Fadli di grup Facebook Habar Kalimantan WSWK.
Dalam postingan yang belakangan amat viral tersebut, Fadli menulis kalau Riska mencuri dompetnya usai berkencan dengannya di salah satu guest house bilangan Banjarmasin Tengah.
“Ada yang kenal kah dgn (dengan) cewek namanya Riska ini? Aku ngebooking inya (dia) via Mi-Chat trus chek in (check-in) di guest house Samudera Bjm. Habis main sekali, aq pas bebasuh di wc sekalinya dompetku dibawanya bukah [kabur],” tulisnya.
Meski sudah mengklarifikasi jika itu bukan dia, Riska jelas-jelas sangat kecewa. Tuduhan itu, kata dia, tak berdasar.
“Foto yang disebar pelaku rupanya adalah foto lama Riska.
Riska punya alibi. Pada hari dituduhkan, Rabu 8 Juni 2022 dia sedang berada di rumah. Seharian penuh.
Ini turut dikuatkan oleh kesaksian sang kakak.
“Dia seharian di rumah. Tidak ada ke luar,” kata MLD bersaksi.
Riska sendiri dikenal sebagai anak rumahan. Jarang keluar. Jika pergi juga hanya sebentar.
Selain itu, Riska dia tidak kenal sama sekali dengan seseorang bernama Fadli Alfiat.
Dari hasil penelusuran polisi, akun Fadli sendiri rupanya adalah palsu atau fake account.
Namun begitu, bagaimana orang yang memakai akun Fadli Alfiat bisa mengenal hingga memiliki foto Riska?
Riska mengaku tak tahu menahu sama sekali. Foto itu, ujarnya, merupakan foto lama.
“Itu foto tahun 2019, di hape saya saja sudah tidak ada,” katanya.
Apakah Riska punya masalah dengan seseorang? Akunya tidak ada. Tapi medio 2020 lalu, dia sempat selisih paham dengan seseorang.
Namun Riska tak mau curiga. Menurutnya, masalah itu sudah selesai.
Oleh sebab itu, dia memilih menyerahkan masalahnya ke pihak berwajib. Dia sangat ingin tahu siapa yang tega mencoreng nama baik dia dan keluarganya.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi menjelaskan pihaknya akan tetap melakukan pendalaman kasus Riska.
"Akun itu ternyata palsu. Kemudian sudah hilang. Postingan-nya juga sudah dihapus. Sehingga data-data terkait untuk alat bukti diproses hilang," katanya.
“Karena dalam UU ITE perlu perangkat atau akun Facebook si penyebar untuk jadi alat bukti," tambahnya.
Tapi sekali lagi, Alfian memastikan, pihaknya akan terus menggali lebih dalam. "Semoga dalam pendalaman kasus, nanti ada temuan yang bisa dijadikan dasar,” ujarnya.
@apahabarcom Dituding Open BO Lalu Ngutil Dompet, Riska Ngadu ke Polisi #tiktokberita
