bakabar.com, BANJARBARU - Kuota haji Indonesia telah diumumkan Menteri Agama, Yaqut Cholil.
Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan 3.818 kuota haji. Dari tiga ribu lebih itu, 191 kuota diprioritaskan untuk para jemaah lanjut usia (lansia).
3.818 kuota haji yang didapat ini, menurut Kakanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin normal. Dia pun mengaku bersyukur.
Kabar baik ini kata Tambrin, sangat ditunggu umat muslim di Banua. Setelah pada 2020 dan 2021 tidak ada pemberangkatan haji, serta pembatasan jumlah jemaah pada tahun lalu lantaran pagebluk.
"Kuota ini kembali normal seperti tahun 2019 lalu," katanya, Minggu (26/2).
Tambrin membenarkan jika 191 kuota jemaah haji diprioritaskan untuk para lansia di Banua.
Lalu jatah untuk pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) 11 orang dan petugas haji daerah 33 orang.
Jatah tersebut merupakan pembagian dari kuota nasional yang berjumlah 221.000 orang. Terdiri dari haji reguler sebanyak 203.320 orang dan haji khusus sebanyak 17.680 orang.
Kemudian, provinsi menjatah lagi untuk kabupaten dan kota berdasarkan proporsi jumlah penduduk Muslim dan daftar tunggu di masing-masing daerah.
Tambrin bilang, jika masih ada sisa kuota haji sampai hari penutupan pelunasan biaya haji, maka bisa digunakan untuk jemaah haji reguler nomor porsi berikutnya.
"Terkait persiapan, kami mengurus dokumen, asrama haji, dan perekrutan petugas haji," ujarnya.
Terpisah, Kepala UPT Asrama Haji Banjarmasin, Haris Fadillah mengaku siap menyambut para calon jemaah haji dari Kalsel dan Kalteng.
Dirinya mengaku telah menyiapkan fasilitas penginapannya. Haris menyebut, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin memiliki gedung penginapan bertingkat bernama Jabal Rahmah.
Pelayanannya sama seperti hotel berbintang. Ada air hangat untuk mandi, kulkas, TV, pendingin ruangan, dan teko pemanas.
Gedung Jabal Rahmah ini tutur Haris, cukup untuk menampung satu kloter.
