bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Taman Budaya Kalimantan Selatan (Kalsel) Suharyanti menyatakan, tahun ini mereka mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 2 miliar.
Menurut dia, dana dari pusat ini direncanakan untuk merenovasi gedung pertunjukan seni, Gedung Balairung Sari.
“Peninggian lantai dan dekorasi saja, sebab lantai sering tergenang air,” ujarnya seperti dikutip bakabar.com dari Antara, Sabtu (5/2).
Selain itu, dari DAK itu juga akan digunakan untuk kegiatan pelestarian dan pembinaan seni budaya daerah.
Dia menyampaikan, bahwa Taman Budaya berkewajiban untuk melakukan pembinaan dan pelestarian seni budaya daerah, hingga terus ada regenerasi penggiat kesenian.
Adapun tahun ini, program kegiatan di Taman Budaya Kalsel mulai digelar pada bulan Maret nanti.
“Kita inginkan ada inovasi seni yang ditampilkan tahun ini, selain kesenian-kesenian tradisi yang juga harus terus dilestarikan,” papar Suharyanti.
Sedikit seratusan sanggar seni akan dilibatkan dalam agenda kegiatan kesenian tahun ini.
“Kita masih berpatokan seperti tahun lalu ya, kalau tahun lalu sebanyak 116 sanggar seni kita libatkan pada event-event di Taman Budaya,” ujarnya.
Pihaknya tengah menyusun kegiatan pada 2022 meliputi lima kesenian, yakni, seni tari, seni teater, seni rupa, seni sastra dan seni musik.
“Kemarin sudah kita undang sanggar-sanggar seni se-Kalsel agar mereka memasukkan proposal untuk kegiatan tahun ini di Taman Budaya,” paparnya.
Dikatakannya seluruh proposal para sanggar seni yang banyak di provinsi ini akan disupervisi untuk ditentukan karya-karya seni yang layak untuk ditampilkan.
“Kita pastikan ada sanggar seni di 13 kabupaten/kota bisa masuk, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
