Kalsel

Dandim Banjarmasin Berharap Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

apahabar.com, BANJARMASIN – Dengan masih masifnya peningkatan angka penyebaran virus Covid-19, Komandan Kodim (Dandim) 1007/Banjarmasin, Kolonel…

Featured-Image
Komandan Kodim (Dandim) 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul saat rapat di balai Kota Banjarmasin. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – Dengan masih masifnya peningkatan angka penyebaran virus Covid-19, Komandan Kodim (Dandim) 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul menekankan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan penerapan protokol kesehatan.

“Dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa dan banyak membawa kerugian di segala sektor kehidupan,” kata Dandim saat rapat di balai Kota Banjarmasin.

“Oleh karenanya, kita harus bersama-sama Memikirkan mencari solusi agar penyebaran Covid-19 ini segera berakhir dan kehidupan berjalan normal kembali seperti sediakala,” lanjutnya.

Dandim selaku Dansubsatgas penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 Kota Banjarmasin berharap agar seluruh lapisan masyarakat ikut berperan aktif mendukung program pemerintah demi mengatasi dan memutus penyebaran virus Corona ini.

“Cukup dengan menerapkan disiplin, baik disiplin diri sendiri maupun terhadap lingkungan. Kemudian patuhi dan jalankan protokol kesehatan dengan benar,” pintanya.

Menurutnya, ketika warga abai terhadap protokol kesehatan maka penyebaran baru akan terus bertambah, seperti yang terjadi di kelurahan Pekapuran Raya, sebanyak 67 orang dinyatakan positif Corona, jumlah itu menjadi yang paling banyak di Kota Banjarmasin bahkan Provinsi Kalimantan Selatan.

Jika masih banyak warga yang abai, diyakini Dandim bahwa persoalan baru akan terus muncul dan akan semakin membuat situasi yang sulit ini jadi bertambah semrawut.

Maka dari itu, Dandim pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya tingkat RT dan RW sejak saat ini harus lebih berperan aktif menegakkan disiplin protokol kesehatan.

“Harus lebih aktif lagi untuk mendisiplinkan warganya,” harapnya.

Senada dengan Dandim, Kepala Puskesmas Pekapuran Raya, Dokter Widi Utami melaporkan, jika kendala utama yang dihadapi pihaknya, yakni masih kurangnya kesadaran dari warga.

“Masih banyak warga yang menolak untuk dilakukan rapid test dan Swab,” ujarnya.

Dikatakannya, banyak pula pasien rapid test reaktif maupun swab positif yang tidak patuh menjalani karantina mandiri.

Mereka juga menolak keras di karantina di rumah sakit karantina maupun rumah karantina yang telah disediakan.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner