Kalsel

Dandim 1010/Rantau Edukasi Masyarakat Tentang Pentingnya Fungsi Hutan

apahabar.com, RANTAU – Demi menghindari dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dandim 1010/Rantau pun mengedukasi…

Featured-Image
Dandim 1010/Rantau Letkol Inf Rio Neswan (baju tentara pakai topi) Meninjau hotspot daerah rawan Karhutla. Foto-Istimewa

bakabar.com, RANTAU – Demi menghindari dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dandim 1010/Rantau pun mengedukasi masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan bagi keseimbangan lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1010/Rantau Letkol Inf Rio Neswan pada pertemuan dengan Pa Lo Karhutla Kolonel Inf Fajar Cahyono, Kasiops Korem 101/Ant Letkol Inf Imam Muhtarom, Pasiops Kodim 1010/Rantau, Danramil 1010-02/Tapin Tengah dan BPBD Kabupaten Tapin serta Karyawan PT. KIU di Makodim 1010/Rantau di Jalan Brigjen H Hasan Basri Kelurahan Bitahan Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Jumat (26/7/2019).

Dandim 1010/Rantau Letkol Inf Rio Neswan mengatakan, peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan menjadi sangat penting. Karena itu, TNI juga berkewajiban mengedukasi masyarakat pentingnya hutan bagi keseimbangan lingkungan.

Dandim menuturkan, Indonesia adalah negara yang terdiri dari gugusan kepulauan yang berpotensi bencana sangat tinggi dan juga sangat bervariasi dari aspek jenis bencana. Kondisi alam tersebut maupun adanya keanekaragaman penduduk dan budaya di Indonesia menyebabkan timbulnya resiko terjadinya bencana alam.

"Lokasi yang terbakar pada umumnya lahan persawahan, karena masih rendah kepedulian masyarakat terhadap Karhutla, belum terorganisir tim terpadu penanganan Karhutla serta sarana dan anggaran yang terbatas," ujar Dandim pada pertemuan itu.

Ditegaskan Dandim, peran TNI dan masyarakat dalam penanggulangan Karhutla antara lain penyelenggaraan dan pencegahan penanggulangan bencana, cegahan bencana, kesiapsiagaan bencana, peringatan dini, mitigasi, resiko bencana, tanggap darurat bencana, rehabilitasi dan rekontruksi.

Dijelaskannya, sejalan dengan itu, lahan hutan membutuhkan pemikiran, waktu, tenaga, dalam proses penyelesaiannya, sehingga beberapa persoalan yang muncul di berbagai daerah dapat diatasi.

"Selaku pimpinan daerah, kami mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Tapin dalam mensosialisasikan akibat dari Karhutla itu sendiri," katanya.

Dandim mengharapkan, agar pengelolaan lahan hutan yang sudah baik dapat terus dipertahankan dan dijaga kelestariannya.

Setelah melakukan Pertemuan, Rombongan langsung meninjau titik-titik hotspot daerah Rawan Karhutla salah satunya di daerah Sungai Bahalang yang mana telah mendapat siraman water booming.

Baca Juga: Siswa SMKN 3 Banjarmasin Shalat Jumat Perdana di Mesjid Oudoor

Baca Juga: Kalsel Dapat Jatah Bangun 4 Puskesmas Modern

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner