bakabar.com, BANJARMASIN – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai cukup masif. Sehingga pemerintah pusat dan daerah kian serius melakukan penanggulangannya.
Terbukti, dari anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat maupun daerah mencapai miliaran rupiah.
Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kalsel sekitar Rp400-600 juta dan bantuan BNPB berkisar kurang lebih Rp800 hingga Rp1,2 miliar.
“Ya, untuk 2 bulan pertama menggunakan APBD Kalsel, sedangkan 2 bulan berikutnya dibantu BNPB. Mengingat, masa siaga darurat selama 4 bulan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyudin kepada bakabar.com, Jumat (16/8) siang.
Adapun dana yang bersumber dari APBD Kalsel hanya untuk uang lelah, makan, BBM tangki dan mesin.
“Sedangkan biaya lainnya bersumber dari sana bantuan BNPB,” bebernya.
Terbaru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menambah satu helikopter jenis MI-8 ke Kalsel. Sehingga jumlah keseluruhan terdapat 4 unit helikopter.
“Namun anggaran operasional helikopter tak pernah dijelaskan ke BPBD. Kalau hanya sebagai pengguna saja,” tandasnya.
Baca Juga: Waspada Karhutla, Polda Kalbar Sudah Amankan Puluhan Tersangka
Baca Juga: 38 Titik Hotspot Karhutla di Kobar Hanguskan Lahan 174 Hektare
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin