Tak Berkategori

Dahsyatnya Tsunami Covid-19, Kalsel Resmi Tutup Pintu untuk Warga India

apahabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan resmi menutup pintu masuk untuk warga India. Hal itu disampaikan langsung…

Featured-Image
 Situasi pandemi Corona di India yang tengah mengalami lonjakan kasus. Foto: AP Photo via Detik.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan resmi menutup pintu masuk untuk warga India.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel.

Menurut Muslim, lonjakan kasus Covid-19 di India juga perlu diantisipasi daerah.

“Kami tegas mengikuti regulasi pemerintah pusat dengan menutup pintu masuk warga negara India,” ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (30/4).

WNA yang masuk ke Indonesia, kata dia, sekarang sudah terfilter mulai bandara internasional

“Di pintu kedatangan bandara internasional sudah diberlakukan. Kalau di bandara kita tidak langsung, jadi sudah terfilter di sana,” tuntasnya.

Beruntung, saat ini Kalsel belum memiliki penerbangan langsung dari India.

“Kita belum ada penerbangan internasional,” ucap Stakeholders Relation Manager, Bandara Syamsuddin Noor Ahmad Zulfian dihubungi terpisah.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA meminta masyarakat tak lengah. Termasuk menahan diri untuk tidak mudik lebaran.

"Jangan lengah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," ujar Safrizal, Kamis (29/4).

Sebab, Indonesia khususnya Kalsel memiliki kesamaan tipologi dengan masyarakat India.

Tipologi berkelindan dengan ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut corak watak masing-masing.

"Tipologi masyarakat kita dan India relatif sama," ujarnya.

Di Kalsel, perkembangan kasus baru juga terus meningkat. Karenanya, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 mesti digalakkan. Sekalipun saat penurunan kasus nanti.

"Pengalaman buruk di India yang sempat mengklaim berhasil, lalu lengah dengan acara keagamaan, dan berujung pada penyebaran kasus yang besar-besaran, itu harus jadi pembelajaran agar kita tidak lengah," jelasnya.

Sebagai gambaran, dalam kurun waktu Januari hingga April 2021, tercatat 17.312 kasus di Kalsel. Mereka yang sembuh 15.712 orang (90,76%), pasien aktif sebanyak 1.248 orang (7,21%), dan meninggal dunia 352 orang (2,07%).

"Kasus masih didominasi Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Sementara, Kabupaten HST merupakan daerah tertinggi kematian," ungkapnya.

Safrizal mewanti-wanti agar semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah mendisiplinkan protokol kesehatan.

India sendiri dilanda tsunami Covid-19 beberapa waktu terakhir. Jumlah kasusnya menembus ratusan ribu per hari.

Tak cuma itu. Seiring peningkatan jumlah kematian, pasokan medis India kian menipis.

Sebagai gambaran, pada Minggu (25/4), India melaporkan 352.991 kasus Covid-19 baru per hari. Jumlah itu mencatatkan rekor dunia.

Sehari setelahnya, Senin (26/4), India mencatatkan 323.000 kasus Covid-19 dan 2.771 kematian dalam sehari. Belum ada tanda-tanda melambat.

Berselang Jumat (30/4), angkanya bahkan kembali melonjak hingga 386.452 kasus/hari.

Imbasnya, terdapat lebih 3.498 kematian dalam 24 jam terakhir. Sudah tiga hari terakhir, dilansir Detik.com, India mencatat lebih dari 3.000 kematian per hari.

Secara keseluruhan, menurut Times of India, otoritas India telah mencatat total lebih dari 18,7 juta kasus, dengan 208.330 kematian di wilayahnya.

Sebagai perbandingan, India sebelumnya membutuhkan waktu nyaris enam bulan untuk melaporkan tambahan 7,7 juta kasus Corona.

Untuk diketahui, lonjakan kasus Covid-19 di India diduga dipicu oleh varian baru Corona dan digelarnya kampanye politik serta festival keagamaan yang memicu kerumunan orang.

Rumah-rumah sakit di India pun kewalahan. Banyak rumah sakit kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen dan persediaan obat-obatan.

Harapan terbaik, menurut pakar setempat adalah dengan memvaksinasi populasi secara besar-besaran.



Komentar
Banner
Banner