Kalsel

Daging Sapi Presiden Juga Dibagikan ke Penarik Becak Kawasan Masjid Sabilal Muhtadin

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya untuk pengurus dan panitia, penarik becak di kawasan Sabilal Muhtadin Banjarmasin…

Featured-Image
Sapi limosin dari Presiden Jokowi disembelih di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Rabu (21/7). Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya untuk pengurus dan panitia, penarik becak di kawasan Sabilal Muhtadin Banjarmasin turut kebagian daging sapi Presiden Jokowi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sekretaris Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Samsu Rani mengatakan, dari 920 kilogram taksiran berat limosin dibagikan pada masyarakat sejak pukul 14.00 WITA.

“Nanti satpam membantu membagikan ke mereka yang tinggal di sekitar sini, termasuk orang yang tinggal di becak, dekat Mesjid,” katanya.

Selain itu, jemaah masjid yang sering Salat Subuh di Mesjid Sabilal Muhtadin juga mendapat bagian daging sapi kurban.

Untuk menghindari kerumunan, pengelola membagikannya dengan cara mengatar ke rumah atau dititipkan pada keluarga.

“Sapi seberat 920 itu ditambah daging sapi yang lain, dibagi dalam 4.000 kantong,” kata dia.

Artinya ada sekitar 230-an kantong berisi daging sapi limosin Jokowi yang dibagi untuk masyarakat.

Dalam satu kantong sendiri berisi 4 ons daging, ditambah kulit dan bagian lain.

Selain sapi Limosin Jokowi, Masjid Sabilal Muhtadin menyembelih 4 limosin tambah 16 ekor sapi biasa. Selain sapi pihaknya juga mengorbankan 20 kambing.

Perlu lebih 5 orang dewasa untuk merobohkan sapi Jokowi seberat hampir satu ton itu. Setelah baringkan sapi kaki sapi kemudian diikat ke kayu yang agar tak memberontak saat disembelih.

“Perlu parang yang panjang dan tajam untuk menyembelih sapi kurban Presiden,” sambungnya.

Untuk harga, ia tak mengetahui berapa taksiran harga sapi tersebut, yang jelas sapi ini di besaran oleh peternak di Banjarbaru.

“Harganya ini yang langsung membeli dari Sekretariat Negara, berapa ongkos segalanya mereka yang tau,” kata Samsu Rani.

Komentar
Banner
Banner