4. Profesor Fauzan Ali Rasyid
Ilmuwan ini merupakan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Dia lahir di Garut, Jawa Barat, 1 Februari 1970. Fauzan sering menjadi tim seleksel anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) di Jawa Barat, diundang sebagai narasumber dalam berbagai acara, hingga menghasilkan sejumlah jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
Pelbagai publikasi ilmiah yang dihasilkan olehnya berdampak terutama dalam domain hukum dan politik Islam. Adapun kontribusi penting dalam pemikiran akademik ialah pemahaman tentang hubungan antara agama, hukum, dan politik dana konteks kontemporer.
5. Hendri Saparini
Perempuan ini merupakan tokoh dalam bidang ekonomi yang dikenal sebagai peneliti dan konsultan di beberapa lembaga nasional dan internasional. Kini, dirinya dikenal sebagai Ekonom Senior dan Pendiri Center of Reform on Economics (Core) Indonesia.
Sebelumnya, Hendri pernah terlibat menjadi antara lain Managing Director ECONIT Advisory Group, Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk pada periode 2014-2019, hingga Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional.
Adapun raihan gelar yang diperoleh olehnya dimulai dari menjadi sarjana ekonomi di UGM pada 1988, Master di bidang Manajemen Kebijakan Internasional dari Graduate School of International Political Economy di University of Tsukuba, Japan pada 1999, hingga Doktor di bidang Ekonomi Politik Internasional dari The University of Tsukuba, Japan pada 2004.
Sejumlah pihak memberikan penghargaan, di antaranya 100 Wanita Berpengaruh di Indonesia pada tahun 2012 oleh majalah Globe Indonesia, Ekonom Muda Indonesia pada 2009 oleh Megawati Soekarnoputri, dan One of Most Wanted Leader pada 2008 oleh Q-TV. Salah satu tulisan Hendri ialah “The Macroeconomics of Poverty Reduction: The Case Study of Indonesia” yang diterbitkan oleh UNDP.
6. Profesor Hyronimus Rowa
Dia adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pada tahun 2023, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu pemerintahan IPDN dengan menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Pemerintahan Digital Menuju Indonesia Emas 2045".
Hyronimus memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman yang luas dalam dunia pemerintahan. Dia pernah dianugerahi piagam penghargaan sebagai tokoh inspiratif Jawa Tengah dalam bidang pendidikan kedinasan pada tahun 2022, dan anugerah tokoh perdamaian dunia bidang pendidikan dan kesejahteraan pada tahun 2023.
7. Poppy Ismalina
Saat ini, dia menempati posisi sebagai Associate Professor di Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Berbagai pengalaman sudah dirasakan oleh Poppy, antara lain Advisor for Women’s Economic Empowerment di United Nations (UN) Women Indonesia sejak Oktober 2021 hingga kini, Senior Economist (Climate and Energy) di PROSPERA - Australia Indonesia Partnership for Economic Development, sejak Desember 2021 hingga saat ini, serta Climate Fiscal Policy Senior Expert di Global Buildings Performance Network (GBPN) sepanjang Oktober 2021-Februari 2023.
Dia merupakan lulusan UGM di jurusan ekonomi pada 1994, Master in Economic of Development di Australian National University pada 2003, dan Doctor of Philosophy di University of Groningen Netherlands pada 2011. Poppy juga terlibat aktif sebagai anggota European Association for Southeast Asian Studies (EuroSEAS) Internasional dan Indonesian Economist Association.