Kalsel

Cukup Beli Baju, Pejuang Medis Banjarmasin Bakal Terbantu

apahabar.com, BANJARMASIN – Meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19 tak harus menjadi relawan kesehatan. Anda bisa…

Featured-Image
Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19 tak harus menjadi relawan kesehatan.

Anda bisa duduk dengan aman di rumah sambil tetap peduli dengan masyarakat maupun tim medis.

Caranya mudah, hanya cukup membeli baju bertulisan 'Melawan Covid-19'. Satu baju seharga Rp 80 ribu. Tapi dengan begitu anda sudah memutuskan donasi untuk membantu mereka yang berada di zona merah.

Upaya itu dijalankan Komunitas Kalsel Peduli bekerja sama dengan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin.

Keuntungan dari hasil penjualan baju akan disumbangkan kepada para tim medis yang menangani pasien Corona dan masyarakat pra-sejahtera.

"Semuanya akan diserahkan kepada pahlawan yang sekarang berjuang menangani para pasien Covid 19," ujar Ketua Komunitas Kalsel Peduli, Suharyanto kepada bakabar.com, Sabtu (18/4).

Hasil keseluruhan yang didapat nantinya akan dipergunakan untuk membeli alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer serta sembako.

"Segala keuntungan akan diberikan kepada para tim medis yang saat ini berjuang merawat pasien Covid 19," imbuhnya.

Dia juga menekankan agar para dermawan yang memiliki rezeki berlebih agar bisa saling membantu.

Jika masyarakat yang ingin membeli baju tersebut bisa saja langsung menghubungi Instagram Komunitas @KalselPeduli. Baju yang ditawarkan memiliki semua ukuran.

"Mari bersama kita bergotong royong membantu warga yang sedang membutuhkan bantuan, dan ingat selalu menaati peraturan pemerintah dan ulama guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini," tandasnya.

Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Muhammad Syahri Husaini mendukung penuh apa yang dilakukan Komunitas Kalsel Peduli.

"Dengan membeli kaos, berarti Anda sudah membantu mengurang beban yang ditanggung oleh para petugas medis dan warga yang kurang mampu," jelasnya.

Menurutnya, di luar sana masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner