bakabar.com, BATULICIN – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu mengalami banjir.
Salah satunya Desa Serdangan, Kecamatan Kusan Tengah. Desa ini masih terendam karena cuaca yang terus hujan.
“Air naik terus walaupun pelan. Ada 10 hingga 60 senti di dalam rumah warga,” ungkap Kepala Desa Serdangan, Andi Tanra Fitriadi, kepada bakabar.com, Sabtu (4/9).
Desa yang berpusat di bantaran sungai ini memang sudah menjadi langganan banjir apabila terjadi cuaca ekstrem.
“Akibat hujan tiada henti dan luapan air sungai serta kiriman air dari hulu,” ucap Andi Tanra.
Sementara itu di Desa Maju Makmur, Kecamatan Batulicin, kondisi air sudah mulai surut. Desa ini juga terletak di bantaran sungai.
“Sudah mulai surut. Namun cuaca mendung, takutnya dapat kiriman air dari hulu, sehingga banjir bisa datang kapan saja,” ungkap salah seorang warga, Pardi.
Pardi mengatakan banjir yang sering terjadi di desanya merupakan kiriman air dari gunung atau hulu sungai.
“Kadang walaupun di desa kami tidak hujan, bisa saja air meluap, karena kiriman air dari gunung,” tukasnya.
Kepala BPBD Tanah Bumbu, Eryanto Rais, mengingatkan kepada semua warga yang berada di bantaran sungai agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.
Menurut prediksi BMKG, cuaca hujan di Tanah Bumbu terus terjadi hingga akhir September 2021.
“Prediksi sampai akhir September. Dan Oktober mulai panas,” ujarnya.
Eryanto juga mengimbau kepada warga agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah atau pun instansi terkait lainya terhadap kondisi wilayah.
“Kalau terjadi sesuatu segera kabarkan, sehingga kita bisa langsung turun,” pungkasnya.
