Borobudur Marathon

Cuaca Ekstrem, Sebagian Peserta Borobudur Marathon Dievakuasi

Sebagian peserta Borobudur Marathon 2023 dievakuasi akibat cuaca panas ekstrem. Hal itu dilakukan untuk keselamartan para runners.

Featured-Image
Borobudur Marathon 2023 (Apahabar.com/Arimbihp)

Apahabar.com, MAGELANG - Sebagian peserta Borobudur Marathon 2023 dievakuasi akibat cuaca panas ekstrem. Hal itu dilakukan untuk keselamartan para runners.

Evakuasi dilakukan panitia menggunakan kendaraan. Khususnya bagi para runners atau pelari kategori full marathon yang masih berada di jarak 31 km dan seterusnya.

"Ada sekitar 900 orang, sementara lainnya bisa menjadi finisher," kata Race Director Borobudur Marathon 2023, Andreas Kansil, Minggu (19/11).

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Peserta Borobudur Marathon Bertumbangan

Menurut Andreas, Borobudur Marathon 2023 dihentikan pada 10.30 WIB akibat panas ekstrem. Yakni suhu udara mencapai 36 derajat.

Terlebih, jumlah finisher yang 'tumbang' juga semakin banyak. Jika diteruskan, peserta yang mengalami masalah kesehatan dikhawatirkan akan semakin banyak.

"Seperti kram dan kelelahan parah," tutur Andi.

Baca Juga: Menpora Buka Borobudur Marathon, Atlet Tercepat Raih Rp 100 Juta

Penghentian ini dinilai sudah mengacu pada aturan world atletik. Tujuannya, demi keselamatan para pelari.

Terkait hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menuturkan mengapresiasi langkah ini. Menurut dia, kasus tersebut bukan hal baru dan pernah terjadi pada ajang marathon di negara lain.

"Jadi bukan termasuk tragedi force major ya, karena memang cuaca ekstrem, pernah terjadi di Chicago Marathon 2021," tandas Tigor.

Editor


Komentar
Banner
Banner