bakabar.com, BANYUWANGI - Hujan lebat disertai angin yang melanda Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sepekan terakhir, membuat nelayan di bumi Blambangan jarang melaut. Sekalipun melaut, hasil tangkapanya turun drastis.
Salah satu nelayan asal Kecamatan Muncar, Fahmi Fauji menerangkan di tengah cuaca tak menentu ini para nelayan kebanyakan memilih untuk tidak melaut. Pilihan tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko saat berada di tengah laut.
"Terkadang kita tetap melaut, tetapi hasil tangkapanya ya kurang maksimal. Tergantung rezeki," kata Fahmi Fauzi kepada bakabar.com, Selasa (28/2).
Baca Juga: Ratusan Rumah Warga 7 Kecamatan di Banyuwangi Rusak Diterjang Puting Beliung
Saat kondisi normal hasil tangkapan ikan bisa mencapai satu ton lebih. Namun, kondisi saat ini hasil tangkapan ketika melaut berkurang drastis yakni hanya mencapai 55 Kg saja.
"Musim cuaca kayak gini sulit mas cari ikan, bahkan terkadang saya tidak berani melaut. Sekalipun memaksa melaut terkadang gak dapat ikan," ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan Fahmi, nelayan di Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Salihin memilih untuk memperbaiki perahunya selama cuaca buruk. Aktivitas tersebut dilakukan daripada ia menganggur.
Baca Juga: Usai Diterjang Puting Beliung, Warga Gambiran Banyuwangi Benahi Atap Rumah
Selama tidak melaut beberapa hari terakhir, ia mensiasati kebutuhan sehari-harinya dengan memilih mencari kerang di sekitaran Pantai Pulau Santen.
"Untuk kebutuhan saya sehari-hari, saya cari kerang. Terkadang juga ikut menjadi kuli bangunan," jelasnya kepada bakabar.com.
Salihin berharap cuaca yang tak menentu ini segera kembali normal agar dirinya bersama nelayan lain bisa kembali melaut.