bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin harus kerja ekstra untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi, mengingat musim hujan dan angin kencang kerap melanda kota seribu sungai.
“Pemangkasan pohon di Kota Banjarmasin sangat perlu. Sebelum hal yang tak diinginkan menimpa warga dan pengguna jalan,” kata Kabid Pertamanan DLH Banjarmasin, Tarianto, Sabtu (19/1/2019).
Ia menyebutkan, pihaknya sudah seharusnya melakukan monitor sesering mungkin. Kemudian segera memangkas ranting dan pohon yang sudah mengganggu pengguna jalan.
"Kita bisa melihat tiga bulan terakhir, ada angin puting beliung ada angin kencang, tapi pohon roboh itu hampir boleh dikatakan sudah tidak ada lagi, karena kami setiap hari melakukan pemangkasan kalau tidak mengganggu lalu lintas," ucap Tarianto.
Pemangkasan yang dimaksudkan Tarianto berupa pengurangan beban, dalam artian kalau ada beberapa pohon yang sudut kemiringannya dengan cabangnya melebihi empat puluh lima derajat dan juga dilihat lagi melalui tekstur cabang pohon tersebut lapuk atau tidak.
Baca Juga:Petinggi TNI/Polri Olahraga Bersama
"Kalau kemiringannya lebih dari 45 derajat bebannya akan kita kurangi agar pohon itu tumbuh ke atas, atau juga kalau cabang dari pohon itu lapuk juga kita kurangi," jelasnya.
Jadi bisa dikatakan, Banjarmasin sudah tidak ada lagi pohon tumbang yang disebabkan angin kencang, karena semua yang bisa mengakibatkan pohon tersebut roboh sudah ditangani DLH.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan, DLH terus melakukan pemangkasan rutin bekerjasama dengan forum lalu lintas apabila ada pohon, ranting atau tumbuhan yang menutupi rambu-rambu lalu lintas serta menutup lampu PJU akan segera dilaporkan ke DLH.
"Kalau ada rambu-rambu lalu lintas atau lampu PJU yang terlindung oleh dahan pohon atau tumbuhan lainnya, mereka langsung memberitahu kami dan langsung kita pangkas," pungkasnya.
Baca Juga:Srikandi Banjar Bungas Diterjunkan ke Lapangan
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Aprianoor