bakabar.com, BANJARBARU – Pandemi Covid-19 hingga kini belum jua mereda. Bahkan, disebutkan ada lagi virus varian baru, yakni Delta.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal menginstruksikan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di Banua agar mempersiapkan diri menghadapi Covid-19 varian Delta. Sebab, virus ini disebut lebih berbahaya.
“Kita sekarang sudah persiapan dan siaga. Saya sudah minta bupati dan wali kota menyiapkan semuanya,” ucapnya, Sabtu (26/6).
Corona Varian delta atau B1617.2 sendiri diketahui telah menyebar ke beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia. Varian virus ini pertama kali ditemukan di India, diduga menjadi pemicu ledakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
Safrizal mengungkapkan, hal yang harus disiapkan untuk menghadapi virus corona varian delta yakni, tempat karantina dan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit.
“Protokol kesehatan juga harus terus ditingkatkan, bagi masker di mana saja untuk mengantisipasi,” tegasnya.
Pemprov Kalsel, kata dia, juga telah membatasi mobilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) antardaerah, baik lintas provinsi maupun kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19. “Kalau hanya konsultasi, studi banding, nanti saja,” ujarnya lagi.
Saat ini, Safrizal menyebutkan keterisian tempat tidur atau bed ocupancy rate (BOR) rumah sakit di Kalsel mencapai 30 persen. Meskipun begitu Banua harus tetap siaga untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 varian Baru.
“Karena varian baru (varian Delta) ini penularannya 10 kali lipat lebih cepat dari yang biasa,” katanya.
Terkait melandainya kasus Covid-19 di Banua dalam beberapa pekan terakhir, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menilai hal itu dikarenakan efektif penerapan PPKM berskala mikro.
Selain itu, program tracing, tracking dan treatment yang dilakukan pemerintah juga menurutnya sukses. Sehingga, kasus dapat ditekan.
“Ini tidak lepas dari ketatnya protokol kesehatan di tengah masyarakat,” tutupnya.