bakabar.com, RANTAU – Peringatan tahunan, hari Sumpah Pemuda di Tapin oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) melalui gelaran Ruai Rindu Meratus terpaksa ditiadakan tahun ini, karena Covid-19.
Ketua FKH Tapin, Hendra Gunawan, yang juga inisiator Ruai Rindu Meratus mengatakan, pihaknya tidak akan memaksakan melaksanakan kegiatan tersebut dengan risiko membahayakan pemuda Tapin dan para pengunjung.
“Kesehatan panitia dan juga mengingat antusias pengunjung event itu mencapai ratusan orang adalah pertimbangan kita. Adanya Covid-19, tentu kita tak ingin menjadi penyebab penyebaran,” ujarnya.
Hendra mengakui pihaknya sebenarnya telah mempersiapkan tema untuk kegiatan tersebut. Yakni Ruai Rindu The Beginning After The End, bermakna sebuah awal baru untuk pemuda Tapin.
“Kami meminta maaf kepada seluruh pemuda Tapin, Karena tidak bisa memenuhi janji mengulang momen peringatan sumpah pemuda seperti di tahun 2019 lalu,” ucap Ogun.
Dia menghimbau, kepada seluruh pemuda Tapin agar memperingati hari besar sumpah pemuda dengan kreatif, seperti membuat video, foto, musik dengan muatan semangat untuk pemuda Indonesia.
“Kali ini kita sebagai pemuda sedang di uji kreativitasnya, memperingati momen ini dengan sederhana namun sarat akan makna persatuan,” ucap aktivis lingkungan di Tapin itu.
Sedikit gambaran untuk event itu, panitia kata Hendra, berkeinginan memberikan momen kepada para peserta bahwa ada sejarah di balik Sumpah Pemuda.
“Waktu itu selain memberikan momen untuk sumpah pemuda, dalam event itu kami pun mengkempanyekan bagaimana hidup berdampingan dengan alam sebagai trend dunia saat ini,” ujarnya.
