bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah terus mengerahkan upaya pencegahan, pasca meningkatnya penularan virus Covid-19 di wilayah Banjarbaru.
Antisipasi ini dilakukan, khususnya menghadapi persiapan libur panjang akhir tahun 2020.
“Kami telah menggelar rapat koordinasi bersama satuan tugas (Satgas) Covid-19 menghadapi libur besar Natal dan Tahun Baru ini,” kata Wakil Walikota Banjarbaru, H Darmawan Jaya, dalam keterangan resminya kepada bakabar.com, Selasa (22/12).
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Banjarbaru sempat meningkat tajam dan dinyatakan kembali sebagai zona merah.
Sehingga, masa-masa liburan menjadi sorotan untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan pada masyarakat.
“Liburan panjang kemarin saat masyarakat menikmati liburan dan mengunjungi tempat ramai, banyak yang mengindahkan protokol. Sehingga mengakibatkan timbulnya klaster baru pengidap Covid-19,” terang Jaya
Dari data terakhir hari ini, ada 5 kasus temuan positif Covid-19. Sehingga totalnya menjadi 1.585 kasus Covid-19 di Banjarbaru.
Hal ini membuat Pemkot Banjarbaru kembali meningkatkan pengawasan dan menindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
“Salah satunya dengan menutup tempat hiburan malam seperti karaoke. Kami akan melakukan pengawasan juga ke tempat keramaian terbuka,” tegasnya.
Untuk itu, pada momen perayaan Natal dan tahun baru atau Nataru tahun ini, Pemkot Banjarbaru menghimbau agar masyarakat beraktivitas di rumah saja.
Alasannya, pandemi Covid-19 masih rawan terjadi di ruang publik. "Semoga masyarakat bisa mematuhi dan memahami langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah dan Satgas Covid-19. Demi tidak adanya peningkatan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.
