Sepak Bola Internasional

Christian Atsu Ditemukan Tewas Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki

Pesepak bola Ghana dan mantan pemain Liga Inggris, Christian Atsu ditemukan tewas di bawah reruntuhan gempa Turki.

Featured-Image
Christian Atsu dikonfirmasi meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan gempa Turki. (Foto: dok. christianatsu20)

bakabar.com, JAKARTA - Pesepak bola Ghana dan mantan pemain Liga Inggris, Christian Atsu ditemukan tewas di bawah reruntuhan gempa Turki.

Atsu yang kini berusia 31 tahun itu pernah bermain untuk Newcastle United dan Everton, sebelumnya dikabarkan hilang sejak gempa melanda Turki dan Suriah pada 6 Ferbuari 2023.

Atsu menjadi korban gempa bersama dengan puluhan ribu korban lainnya.

Agen Atsu, Nana Sechere mengumumkan penemuan tubuh Atsu di reruntuhan gempa tersebut dalam unggahan akun twitternya.

“Dengan hati terberat saya harus mengumumkan kepada semua simpatisan bahwa tubuh Christian Atsu telah ditemukan pagi ini [waktu setempat]. Belasungkawa terdalam saya untuk keluarganya dan orang-orang terkasih,” tulis Nana dalam akun Twitter pribadinya.

“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang atas doa dan dukungan mereka. Saya meminta sementara kami membuat pengaturan yang diperlukan, agar setiap orang menghormati privasi keluarga selama masa yang sulit ini.”

Kepergian Atsu memicu banyak pernyataan belasungkawa dari klub-klub Liga Inggris, termasuk dari mantan klub yang pernah ia bela, Newcastle dan Everton.

“Kami sangat sedih mengetahui bahwa Christian Atsu secara tragis kehilangan nyawanya dalam gempa bumi dahsyat di Turki. Seorang pemain berbakat dan pribadi yang spesial, dia akan selalu dikenang oleh para pemain, staf, dan pendukung kami. Beristirahatlah dalam damai, Christian,” tulis Newcastle di akun Twitter resmi klub.

Sementara itu, Everton juga memberi pernyataan: “Kami sangat sedih dengan berita hari ini bahwa Christian Atsu ditemukan tewas setelah dempa di Turki awal bulan ini. Duka kami bersama keluarga, teman, kolega di Hatayspor dan semua orang yang terkena dampak peristiwa tragis yang telah merenggut begitu banyak nyawa ini.”

Editor


Komentar
Banner
Banner