bakabar.com, INGGRIS – Chelsea berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan Palmeiras di partai final, Sabtu (12/2) malam WIB.
Babak Pertama
Chelsea langsung menguasai permainan sejak peluit babak pertama dibunyikan.
Namun justru Palmeiras yang lebih menggigit dalam melakukan serangan.
Mengandalkan serangan balik cepat, tim asal Brasil ini bermain Direct dan memanfaatkan kelengahan bek-bek Chelsea.
Hal ini terlihat sepanjang 15 menit pertama, di mana Palmeiras lebih banyak bertahan dan menumpuk para pemainnya di belakang dan membiarkan Chelsea meguasai pertandingan.
Taktik Palmeiras ini terbukti jitu, di mana tim asal Brasil ini banyak menciptakan peluang dan membuat pertahanan Chelsea kocar-kacir.
Meski begitu, setiap peluang yang datang untuk Palmeiras bukanlah kategori peluang emas sehingga Edouard Mendy tak banyak bekerja keras mengamankan gawangnya.
Di sisi lain, Chelsea hanya mengandalkan bola-bola panjang karena tak mampu membongkar pertahanan lawan dan juga mengandalkan Set Pieces.
Pola seperti in pun tak membuahkan hasil cemerlang karena buruknya pengambilan keputusan para pemain di lini serang The Blues, hingga laga memasuki menit ke-35.
Di lima menit terakhir waktu normal, kedua tim belum mampu menciptakan peluang emas dengan taktik yang diperagakan oleh keduanya.
Alhasil, hingga paruh pertama usai, skor 0-0 tetap terjaga bagi Chelsea dan Palmeiras.
Babak Kedua
Di awal babak kedua, Chelsea masih bermain dominan.
Hanya saja The Blues terlihat lebih tajam dalam menyerang daripada sebelumnya.
Hanya saja, Palmeiras makin bermain dengan pola defensif yang masih membuat Chelsea kesulitan membongkar dan menciptakan peluang.
Gol yang dinanti-nanti di laga ini pun tiba di menit ke-55. Adalah Romelu Lukaku yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Lukaku berhasil mencetak gol dan membawa Chelsea unggul dengan tandukannya memanfaatkan assist Callum Hudson-Odoi. Skor menjadi 1-0.
Keberhasilan memecah kebuntuan membuat Chelsea kian beringas.
Dua menit berselang, Christian Pulisic hampir mencetak gol andai sepakannya tak melenceng dari gawang.
Di menit ke-62, Palmeiras mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain Chelsea terlihat mengenai tangan dengan bola.
Raphael Veiga yang menjadi eksekutor pun tak menyia-nyiakan peluang tersebut dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol penyama kedudukan tersebut lantas membuat Palmeiras berbalik mendominasi dan melancarkan serangan ke pertahanan Chelsea.
Di menit ke-76, baik Chelsea dan Palmeiras sama-sama melakukan pergantian pemain guna menambah daya gedor di atas lapangan.
Memasuki menit ke-80, kedua tim sama-sama jual beli serangan.
Palmeiras perlahan mulai keluar dari tekanan dan mengepung pertahanan Chelsea.
Hingga babak kedua usai, skor 1-1 tetap bertahan untuk Chelsea dan Palmeiras.
Laga pun harus dilanjutkan ke babak Extra Time.
Babak 1 Extra Time
Di babak pertama Extra Time, Chelsea kembali memilih memainkan penguasaan bola.
Pergantian pemain pun dilakukan Thomas Tuchel untuk memuluskan langkah ini.
Palmeiras sendiri masih memainkan pola yang sama yakni bertahan di areanya dan mengandalkan serangan balik cepat dengan memainkan umpan lambung.
Serangan Chelsea hampir membuahkan hasil di menit ke-98 andai bola sapuan lawan di depan gawang tak mengenai mistar gawang.
Sayangnya tak ada gol yang tercipta di laga ini sehingga kedua tim harus mencetak gol di paruh kedua Extra Time jika tak ingin berlanjut ke drama adu penalti.
Babak 2 Extra Time
Di Extra Time babak kedua, Chelsea masih mendominasi di awal-awal laga.
Namun setiap peluang yang didapatkan baik dari Kai Havertz dan Timo Werner tak mampu berbuah gol.
Gol yang dinantikan Chelsea pun tiba di menit ke-117.
Adalah Kai Havertz yang berhasil mencetak gol dengan melepaskan sepakan penalti pelan terukur ke kiri pojok gawang. Skor menjadi 2-1.
Hingga pertandingan usai, skor 2-1 tetap bertahan. Alhasil Chelsea berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia Antarklub perdananya dan mengobati kegagalan pada 2012.
