bakabar.com, BANJARMASIN – Chairansyah telah resmi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggantikan Abdul Latif yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2018 silam.
Chairansyah dilantik oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, di gedung Mahligai Pancasila, Jumat (1/3/2019).
Dibalik kebahagiaan Chairansyah menjadi orang nomor satu di Bumi Mutakata, ternyata terdapat beberapa pesan dari Bupati terdahulu, Abdul Latif kepada dirinya.
Baca Juga:Peningkatan Kapasitas Produksi PT AGM di HST, Pemkab Tegas Menolak
Pertama, kata Chairansyah, Abdul Latif minta agar dirinya meneruskan perjuangan dan visi-misi sesuai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, hingga terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021 akan datang.
“Kata Beliau, perjuangan jangan sampai terhenti,” ucapnya menirukan perkataan Abdul Latief.
Baca Juga:HAChairansyah Resmi Jabat Bupati HST
Kedua, jaga kelestarian pegunungan Meratus dari konsesi pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Terakhir, kata Chairansyah, lestarikan dan akui keberadaan masyarakat adat Dayak Meratus.
“Itu sekiranya pesan dari beliau,” ucapnya singkat.
Senada dengan visi-misi tersebut, Pemkab HST telah mensahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Aruh dan Perlindungan Kearifan Lokal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dengan tujuan, melestarikan meratus dan kearifan lokalnya.
Baca Juga:Pelantikan Bupati HST Definitif, Secercah Harapan untuk Meratus
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor
