Kalsel

CFD Banjarmasin Ramai Didatangi Warga, Ibnu Sina: Kami Tidak Ingin Masalah Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga Kota Banjarmasin tetap melaksanakan aktivitas olahraga di kawasan hari bebas kendaraan. Padahal…

Featured-Image
Jumlah warga yang berolah raga di kawasan CFD Minggu (28/6) pagi, hampir sama dengan jumlah warga di hari normal.Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Kota Banjarmasin tetap melaksanakan aktivitas olahraga di kawasan hari bebas kendaraan. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin masih menutup kegiatan yang dikenal Car Free Day (CFD).

Pantauan bakabar.com pada Minggu (28/6), sejumlah warga tampak berolahraga di Jalan Lambung Mangkurat hingga Siring Piere Tendean. Meski kasus wabah corona masih tinggi di Banjarmasin.

Sebagian warga terlihat santai malaksanakan kegiatan olahraga seperti bersepeda hingga lari pagi. Sebagian lainnya nampak menikmati suasana pagi di kota Seribu Sungai sambil melakukan swafoto.

Jumlah warga yang memadati kawasan ini, hampir sama saat kondisi normal. Terlihat para pesepeda mendominasi keramaian di kawasan CFD tersebut.

Adapun sejumlah petugas seperti Dinas Perhubungan (Dishub) tengah berjaga di lokasi untuk memastikan agar warga tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak satu sama lain.

Namun di antara warga tersebut rupanya ada yang terkejut dengan kondisi CFD, meski wabah virus Corona belum melandai.

Salah satunya adalah Fudail (25) warga Kuin Utara. Ketika dijumpai media ini, ia mengaku terkejut banyak warga yang meanggap enteng bahaya virus Corona. Padahal pemerintah, lanjut dia telah mengeluarkan kebijakan untuk beraktivitas di rumah dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau seperti ini baik saya olahraga di rumah saja. Kan kita tidak tau bahaya itu datang dari siapa dan kapan," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan seluruh objek wisata di Banjarmasin belum diijinkan dibuka. Termasuk Car Free Day (CFD) turut terdampak. Pasalnya, tingginya kasus terkonfirmasi positif virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan melandai.

“Memang ada pedagang-pedagang Pasar Terapung yang biasa mangkal di siring Menara Pandang meminta lekas dibuka. Tapi kan status tanggap darurat masih berlaku. Jadi, belum bisa mengizinkan dibukanya tempat wisata,” ujar Ibnu Sina.

Meski tempat wisata belum dibuka, dia tidak memungkiri bahwa pengunjung Siring Pierre Tendean pada akhir pekan kemarin mulai ramai. Tapi menurutnya masih dalam batas kewajaran. Apalagi akses siring yang dikhususkan sebagai tempat wisata tak bisa ditutup secara menyeluruh.

"Kan tidak ada pintu masuk atau keluar. Kalau orang mau berolahraga pagi, tidak bisa melarang. Tetapi kalau sudah ada yang berjualan, kemudian ada atraksi dan lainnya tidak dibolehkan,” ucapnya.

Dia berharap, warga dapat memahami kebijakan tersebut. Namun tetap Ibnu mengaku khawatir, jika wabah nantinya tak bisa dikendalikan.

"Kami tidak ingin muncul masalah baru,” tegasnya.

Lantas, bagaimana dengan pengunjung siring dan pedagang dadakan di kawasan tersebut? Soal itu, dia meminta pengelola siring untuk berjaga.

“Paling tidak ada pengawasan terkait protokol kesehatan. Seperti masker. Kalau memang diperlukan harus menambah personel, siap saja menurunkan Satpol PP,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner