Peristiwa & Hukum

Cerita Pilu Satu Korban Kebakaran di Jalan Masjid Jami Banjarmasin

Linda salah satu korban kebakaran dari belasan rumah dan bedakan di Jalan Belakang Masjid Jami, Gang Syukuri RT 4 dan Gang Suka Damai RT 6

Featured-Image
Puing-puing bangunan kebakaran di Belakang Masjid Jami, Gang Syukuri RT 4 dan Gang Suka Damai RT 6, Kelurahan, Banjarmasin Utara, Jumat (22/9) subuh. Foto-apahabar.com/Amrullah

bakabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran yang terjadi di Jalan Belakang Masjid Jami, Gang Syukuri RT 4 dan Gang Suka Damai RT 6, Kelurahan, Banjarmasin Utara, Jumat (22/9) menyisakan cerita pilu.

Linda salah satu korban kebakaran hanya bisa mengusap air mata melihat rumah sewa yang baru ia huni kurang dari sebulan itu dilalap api. 

Pada saat itu, Linda menceritakan bahwa dirinya mau tidur. Kemudian, ia mencium bau gosong disertai suara retakan kayu.

Linda salah satu korban kebakaran. Foto-bakabar.com/Amrullah.
Linda salah satu korban kebakaran. Foto-bakabar.com/Amrullah

"Posisi saya saat itu di kamar, mau tidur, lalu saya mencium bau gosong dan suara kayu," katanya saat ditemui bakabar.com yang tak jauh di lokasi kejadian.

Merasa gelisah, Linda pun memberanikan diri mengecek sumber bunyi dan bau gosong tersebut. Saat membuka pintu kamar, Linda pun kaget, melihat api berkobar di dinding ruang tamunya.

Usai melihat kobaran api itu, Linda langsung bergegas membangunkan anak perempuannya yang berusia 14 tahun untuk keluar rumah.

Lalu, anak berusia 14 tahun tersebut menegurnya bahwa dua adiknya masih di dalam rumah sedang tidur.

Seketika, Linda pun langsung sadar bahwa dua anaknya yang lain masih ada di dalam kamar rumah.

"Api itu sangat besar, saya nekat masuk ke dalam kamar anak saya," kata Linda yang tak henti mengusap air mata.

Setiba di dalam kamar, ia melihat anak bungsu yang berusia delapan bulan itu masih terlelap tidur di tengah kobaran api. Sedangkan anak keduanya, saat dirinya mencari tidak ada di dalam kamar.

“Saya telat sedikit anak saya bisa terpanggang,” ungkapnya

“Saya tidak tau lagi keberadaan anak saya yang usia tujuh tahun. Dia tidak ada di rumah saat saya cari.”bebernya.

Melihat kobaran api makin membesar, Linda pun segera mengangkat anaknya yang tertidur itu dan menjauhi rumahnya.

Tak berselang lama, anaknya yang kedua tersebut tiba-tiba berada di belakangnya.“Alhamdulillah kami sekeluarga berhasil pergi menjauhi rumah, tanpa ada luka,” kata Linda.

Sementara itu, Linda juga merasa bersalah karena asal api yang hanguskan belasan rumah itu berasal dari rumahnya.

“Rasanya sudah mau bunuh diri saja. Bisa-bisanya rumah yang baru saya tinggali ini belum sampai sebulan menjadi penyebab kebakaran ini,” tambahnya.

Sementara ini, ia pun mengaku akan mengungsi di rumah ibunya bersama dengan tiga anaknya tersebut.

"Semua habis tidak ada yang tersisa, untuk sementara ini tinggal bersama ibu saya dengan anak anak say," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner