Borneo Hits

Cerita Pengonsumsi Kecubung Usai Sadar, Botol Air Mineral Dikira Anak

Obat terlarang yang dioplos dengan tanaman kecubung membuat heboh Kalimantan Selatan, dalam sebulan terakhir.

Featured-Image
Pasien mabuk kecubung di RSJ Sambang sebagian sudah mulai pulih. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Obat terlarang yang dioplos dengan tanaman kecubung membuat heboh Kalimantan Selatan dalam sebulan terakhir.

Dari pemgakuan seorang pria berinisial F yang sempat mengonsumsi pil oplos kecubung tersebut, pengaruh zat campuran tersebut begitu kuat sehingga membuat linglung selama dua hari.

"Tidak ingat apa-apa. Kadang bicara dengan dinding dan banyak lagi hal yang membingungkan," papar F kepada bakabar.com, Rabu (17/7).

Bahkan dalam keadaan mabuk kecubung oplosan, F melihat botol air mineral seakan anaknya sendiri.

Warga Banjar tersebut mengaku membeli pil oplosan kecubung idi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Untungnya F tak sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, lantaran tidak terlalu parah.

RSJ Sambang Lihum sendiri sudah merawat 56 pasien mabuk kecubung. 30 berasal dari Banjarmasin, 9 dari Barito Kuala dan 8 orang dari Kabupaten Banjar.

Kemudian 4 dari Kapuas, 3 berasal dari Banjarbaru dan 2 dari Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dari 56 orang tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia karena overdosis, 10 pasien rawat jalan dan 4 orang sudah keluar.

"Total yang masih kami rawat ada 40 pasien. Kondisi sudah mulai kondusif," jelas Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto.

"Mudahan dalam beberapa hari ke depan ada lagi yang sudah bisa pulangkan hingga semua pasien kembali pulih," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner