bakabar.com, JAKARTA - Cerita masa kecil Dele Alli yang kelam ternyata menyayat hati mantan pelatihnya, Mauricio Pochettino.
Pelatih asal Argentina itu sangat bersimpati dengan Alli yang menceritakan masa kecilnya yang sulit saat melakukan podcast "The Overlap" dengan mantan pemain Manchester United, Gary Neville, beberapa waktu lalu.
Alli mengatakan dirinya pernah menjadi sasaran pelecehan seksual pada usia enam tahun dan menjual narkoba pada usia delapan tahun.
Baca Juga: Selain Dele Alli, Ini 5 Pemain Hebat Pernah Hadapi Masalah Mental
Di usia 12 tahun, Alli tinggal bersama orang tua angkat yang tak pernah mengadopsinya secara sah, tapi membawanya menjadi pesepak bola profesional. Tapi, pengalaman masa kecilnya itu masih terbawah hingga sekarang.
Buktinya, Alli belum lama ini baru keluar menjalani rehabilitasi, karena kecanduan obat tidur dan berjuang mengatasi trauma penderitaan saat masih anak-anak.
Pochettino sangat yakin Alli pasti sangat sulit keluar dari masalah mental seperti itu. Tapi, ia berjanji akan membantunya sebaik mungkin dan memberikan dukungan kepada pemain yang sekarang berkarier di Everton tersebut.
"Seperti pemain, dia luar biasa tetapi seperti orang dia memiliki hati yang besar. Dan tentu saja, kami berhubungan. Setelah tur di AS saya berharap untuk bertemu di London, dan memeluknya dengan erat," ujar Pochettino kepada ESPN dikutip bakabar.com, Rabu (19/7).
Baca Juga: Masa Kecil Dele Alli Memilukan, Diadopsi Mengubah Jalan Hidupnya
Keterikatan Pochettino dengan Alli memang sangat besar. Pelatih berkebangsaan Argentina itu yang membawa Alli bergabung bersama Tottenham saat dibawa dari Milton Keynes Dons pada Januari 2015.
Selama empat musim bersama, Alli berkembang sebagai salah satu gelandang paling produktif di Inggris, bahkan ia membantu Tottenham melaju ke final liga Champions 2019.
Setelah kepergian Pochettino, performa Alli mulai menurun. Ia bahkan sampai didepak dari Tottenham dan bergabung dengan Everton, sebelum dipinjamkan ke klub Turki Besiktas.
Di musim depan, Alli akan kembali bermain bersama Everton dan ini menjadi kesempatannya untuk bangkit dari keterpurukannya tersebut.