bakabar.com, BANJARMASIN – Tak menyangka. Itulah yang ada di benak Fitrya Hayati Alkamalia (18) saat ini. Ia menjadi satu dari ribuan anak muda yang mengadu nasib di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.
Gadis asal Kota Bangun, Kutai Kartanegara –salah satu kawasan bakal ibu kota negara (IKN) Nusantara– ini berhasil diterima di Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
"Saya kemarin sudah mengira tidak lulus. Bahkan tak berharap besar akan lulus," ucapnya blak-blakan kepada bakabar.com, Selasa (29/3).
Fitrya sebelumnya ikut SNMPTN hasil dari rekomendasi sekolah asalnya di Madrasah Aliyah (MA) Pangeran Antasari Martapura.
Saat itu, sekolah melampirkan nilai rapor serta piagam penghargaan Fitrya kala juara 1 Kompetisi Sains Madrasah Olimpiade Kimia.
Lantas, apa motivasi Fitrya memilih bidang Kesmas?
"Jujur, sebenarnya pengen bukan ke Kesmas. Tapi karena terinspirasi dari masa pandemi ini, melihat tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Sebab, kakak saya juga lulusan Kesmas," jelasnya.
Sampai sekarang, dirinya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait pendaftaran ulang.
Di samping itu, Fitrya juga sambil melakukan sedikit persiapan. "Seperti melengkapi persyaratan, cari-cari info beasiswa atau info-info cara sistem pembelajaran," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Mochamad Ashari resmi mengumumkan sebanyak 120.643 siswa yang dinyatakan lolos SNMPTN 2022 dari total 612.049 peserta.
“Keketatannya sangat tinggi. Tahun lalu, ada 593.667 pendaftar saja, kini naik mencapai 600.000 sekian,” ujarnya saat konferensi pers pengumuman hasil seleksi jalur SNMPTN tahun 2022, secara virtual, Selasa (29/3)
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek), Nizam mengucapkan selamat untuk siswa yang telah diterima di jalur SNMPTN 2022.
Menurutnya, persaingan jalur SNMPTN 2022 cukup ketat, sehingga siswa harus menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
“Rata-rata keketatan 1 banding lima, jadi 1 siswa harus menyisihkan lima temannya, sehingga jangan sia-siakan pengorbanan teman-teman yang lain,” sarannya.