LAYANAN SIM KELILING

Cek, Polda Metro Sediakan 4 Titik SIM Keliling di Jakarta

Gerai SIM Keliling di Jakarta untuk memfasilitasi warga dalam memperpanjang masa berlaku surat izin mengemudi

Featured-Image
Layanan SIM Keliling. Foto: Dok. Kompas.

bakabar.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih menyediakan empat gerai SIM Keliling di Jakarta untuk memfasilitasi warga dalam memperpanjang masa berlaku surat izin mengemudi (SIM).

Info resmi Polda Metro Jaya menyebut, layanan itu tersedia hanya dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB di Jakarta Timur (Mall Grand Cakung), Jakarta Selatan (Kampus Trilogi Kalibata), Jakarta Barat (LTC Glodok dan Mal Citraland) dan Jakarta Pusat (Kantor Pos Lapangan Banteng).

Sementara itu, untuk gerai Samsat Keliling (Samling) di Jakarta tidak ada atau libur, kecuali di daerah sekitar Ibu Kota seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, hingga Bekasi.

Untuk mengakses dan dapat terlayani dalam fasilitas SIM Keliling, masyarakat harus mempersiapkan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan serta biaya administrasi sebelum mendatangi lokasi perpanjangan dokumen SIM.

Adapun persyaratan tersebut yakni, foto kopi KTP yang masih berlaku, kemudian foto kopi SIM lama dan SIM aslinya, bukti cek kesehatan serta bukti tes psikologi.

Layanan ini hanya dapat memperpanjang SIM yang masih berlaku saja untuk golongan tertentu, yakni SIM A dan SIM C.

Bagi SIM yang telah habis masa berlakunya, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian.

Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

Adapun untuk jenis SIM B, tidak bisa dilakukan perpanjangan masa berlaku pada layanan SIM Keliling, tapi harus diperpanjang di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) karena adanya perbedaan peruntukan dokumen.

Dokumen SIM B itu sendiri diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki berat lebih dari 3,5 ton.

-----

Luapan Ciliwung akibatkan 50 rumah di Kelurahan Cawang terendam

Luapan Ciliwung Rendam 50 Rumah ddo Cawang Terendam

Luberan Kali Ciliwung akibat hujan sejak Kamis malam (23/2) hingga Jumat siang merendam 50 rumah warga di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 centimeter hingga 1,5 meter.

"Ada 50 rumah diisi 50 kepala keluarga (KK) terdampak banjir," kata Lurah Cawang Didik Diarjo ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Didik mengatakan banjir paling tinggi terjadi di Jalan Taman Harapan RT 04/RW 03 dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Selain RT 04, kata dia, di RW 03 terdapat dua RT lain yang terkena banjir, yakni RT 02 dan RT 015 dengan ketinggian air masing-masing mencapai 1,2 meter.

Selain itu, luapan Kali Ciliwung juga menyebabkan permukiman warga RT 09 dan RT 011/RW 05 terendam banjir hingga 1,2 meter. Sementara di RW 08, terdapat dua RT yang terdampak banjir, yakni RT 06 dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter dan RT 08 dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter.

Didik menuturkan, rumah warga yang terkena banjir kebanyakan berada di bantaran Kali Ciliwung.

Dia menambahkan meski terkena banjir warga saat ini lebih memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

"Tidak ada warga yang minta dievakuasi," tuturnya.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), tambah Didik, tak bisa berbuat banyak untuk menangani banjir tersebut, lantaran mesin pompa tidak bisa digunakan.

"Tidak bisa pakai pompa karena pembuangan airnya ke Kali Ciliwung yang saat ini masih meluap. Belum memungkinkan karena genangan masih lebih tinggi dari kalinya," ujarnya seraya berharap air bisa berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mendata Kali Ciliwung meluap menyebabkan banjir dengan ketinggian hingga 1,2 meter di dua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, serta 19 RT lain dengan ketinggian bervariasi di bawahnya.

"Total ada 21 RT tergenang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

Selain itu banjir juga diakibatkan luapan sungai ditambah intensitas hujan yang tinggi.

--------
DPR sarankan penyempurnaan sistem pembinaan

DPR Minta Kapolri Pastikan Polisi Tak Jadi Beking Narkoba Hingga Prostitusi

Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Said Abdullah meminta penyempurnaan sistem pembinaan Polri. Langkah itu sebagai salah satu pertimbangan untuk menjalankan agenda reformasi birokrasi lembaga tersebut.

Sebagai upaya preventif untuk mengurangi berbagai tindakan tidak disiplin dari para personel kepolisian di seluruh Tanah Air.

"Kapolri perlu memastikan tidak ada lagi polisi yang menjadi backing peredaran narkoba, perjudian, prostitusi, dan perdagangan manusia," ujar Said dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, praktik tersebut sudah merusak generasi muda, bahkan menjalar hingga ke desa-desa. Keadaan ini tentu mengancam masa depan bangsa Indonesia.

Selain itu, kata Said, Polri harus memastikan sistem pengawasan berjalan aktif ke semua satuan kerja di tubuh Polri hingga para personel. Pasalnya, di beberapa daerah masih terdapat satuan polisi wilayah yang masih menjadikan kewenangan hukum yang dimiliki sebagai alat untuk menakut-nakuti berbagai pihak.


Kemudian, diharapkan pula seluruh jajaran kepolisian mulai Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri terus melakukan inovasi dan berkreasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Agenda ini harus terus ditumbuhkan, dikembangkan, dan dirawat agar kepercayaan publik terhadap Polri terus membaik," katanya.

Oleh karenanya, sambung dia, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tidak membuat Polri berpuas diri, namun terus membuat Polri memaksimalkan perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

Polri memiliki banyak tugas dalam fungsi pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, mengurus surat-surat kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Dengan demikian, kemudahan, kecepatan, dan keramahan pelayanan dengan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi akan berdampak pada citra diri Polri sebagai pelayan masyarakat yang baik.

Editor


Komentar
Banner
Banner