bakabar.com, BANJARBARU - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarbaru berkeliling memantau persiapan malam takbiran di pos pengamanan, Jumat (21/4) sore.
Pemantauan dilakukan setelah melaksanakan Apel Siaga Malam Takbiran di Lapangan Hitam Mapolres Banjarbaru.
Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin mengajak masyarakat Banjarbaru untuk bersama - sama meramaikan malam Idul Fitri dengan hal positif.
"Ayo kita ramaikan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan ibadah - ibadah lainnya, dan kita minta jauhi perbuatan - perbuatan yang kurang baik," ujarnya.
Dicontohkannya agar jangan merayakan malam takbiran dengan berkeliling membawa sound sistem dan menyalakan lagu dangdut seperti kejadian tahun sebelumnya. Sebab hal tersebut dinilainya sangat kurang bermanfaat.
"Jadi gunakan waktu malam Idul Fitri dengan hal yang bermanfaat, apakah ingin kumpul dengan keluarga, ingin berbagi dengan sesama dan itu lebih baik," terangnya.
Dan lanjutnya, apabila kedapatan melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat, maka akan disanksi.
"Sudah ada aturan dari lintas sektor Polri, TNI, Dishub, BPBD dan Satpol terkait pelaksanakan operasi ketupat. Tentunya semua kegiatan pasti dipantau, minimal dibubarkan jika itu mengganggu dan meresahkan masyarakat. Tapi kalau sudah melanggar aturan, pasti ada sanksi," tegasnya.
Sebab itu, Aditya menggarisbawahi lagi, jika pihaknya tidak melarang untuk kegiatan berkumpul bersama namun dalam hal positif.
Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah menambahkan jika dalam pemantauan malam ini, akan ada pengamanan pawai takbiran dari Cempaka ke arah Simpang Empat Banjarbaru.
"Kemudian untuk di pos Simpang Empat, juga sudah disiapkan 35 personel. Kami bersama Forkopimda akan melakukan putar pengecekan ke masing - masing pos," jelasnya memerinci.
Seperti diketahui, selain di kawasan Bundaran Simpang Empat, Polres Banjarbaru juga membentuk pos pengamanan dilokasi lainnya. Seperti di Bundaran Kamaratih, Pos Pengamanan di Bandara Internasional Syamsudin Noor dan Bundaran Liang Anggang.
Adapun start pengamanan katanya setelah Maghrib atau setelah Isya. Sedang untuk seluruh personel diklaimnya sudah stanby di lapangan atau posnya masing - masing.
"Personel yang kita libatkan dari gabungan seluruhnya sekitar 150 personel, untuk anggota Polres sendiri sekitar 40 personel," ungkapnya.
Terakhir, Dody mengingatkan untuk penggunaan petasan selama malam takbiran. Dimana ada petasan yang diperbolehkan ada yang tidak. Karenanya, untuk masyarakat yang hendak merayakan takbiran dengan petasan, kiranya membaca aturan Polda.