Cek Fakta

[CEK FAKTA] Circle Stone Bisa Pancarkan Internet dan Perluas Jangkauan HT

Konon, 37 bebatuan yang tersusun melingkar itu memiliki keunikan berupa gelombang sinyal

Featured-Image
Circle Stone Tasikmalaya. Foto: Mengerti.id.

bakabar.com, JAKARTA - Bagaimana jadinya jika setumpuk bebatuan bisa menyambungkan gawai dengan internet? Meski terdengar mustahil, itulah klaim yang dipercaya segelintir orang terkait ‘keajaiban’ circle stone di kompleks makam keramat Tuan Alam, Tasikmalaya.

Konon, 37 bebatuan yang tersusun melingkar itu memiliki keunikan berupa gelombang sinyal. Circle stone diyakini mampu menghubungkan berbagai alat komunikasi, baik ponsel maupun handy-talkie (HT).

Adalah Anton Charliyan, sosok yang kali pertama menemukan circle stone serta mengeklaim soal keajaibannya. Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengaku ada perusahaan telekomunikasi yang sudah meneliti fenomena tersebut.

“Sudah diteliti perusahaan telekomunikasi bahwa memang di sana WiFi selulernya dimatikan, HP bisa jalan. Tower HP dimatikan tetap bisa nyambung. Ini kayak bohong, makanya silakan saja coba di lokasi. Malahan untuk gadget walau datanya mati bisa 3G, 4G, sampai 5G,” ujarnya, dikutip dari detikJabar, Jumat (9/6).

Tim Ekspedisi Lintas Budaya Nusantara dan Gasantana turut melakukan penelitian demi mengungkap kebenaran circle stone. Menurut sang Ketua, Hadi Permana lingkaran batu tersebut bahkan juga mampu memperkuat sinyal HT.

“Terkait masalah sinyal, untuk frekuensi HT itu sudah dicoba oleh Danramil Salawu. Mencoba dari sini (circle stone) ke Sukamerah Cipasung, nyampe. Beliau geleng-geleng, katanya, ‘kok bisa dengan HT harga 150 ribu bisa sampai ke sana’,” demikian klaimnya.

Lantas, apakah klaim yang demikian benar adanya?

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran bakabar.com, warga Tasikmalaya sempat berbondong-bondong mendatangi Situs Batu Melingkar untuk menguji klaim tersebut. Namun, hasilnya nihil; circle stone sama sekali tak menghubungkan gawai dengan internet.

“Saya pernah ke situs circle stone, dimatikan data HP ternyata enggak terhubung ke internet. Gak bisa dipakai menghubungi nomor lain, atau sekedar kirim pesan. Jadi tertahan aja,” ujar seorang warga bernama Mulyana kepada detikJabar.

Pengalaman serupa juga dialami Wili, di mana ponselnya tak bisa terkoneksi dengan internet. Namun, dia tidak menampik soal sinyal HT yang cukup kuat. “Kalau HT lumayan kuat karena memang posisinya kan ada di ketinggian juga,” akunya.

Terkait apa yang disampaikan Wili, memang benar bahwa posisi dan ketinggian memengaruhi jangkauan HT. Melansir radiokomunikasi.com, semakin tinggi posisi pengguna, maka semakin sedikit penghalang sinyal.

Dengan begitu, semakin jauh pula jangkauan komunikasi HT. “Posisi yang strategis, seperti di atas bukit atau di tempat terbuka, mengurangi penghalang sinyal dan meningkatkan jangkauan HT,” tulisnya.

Dengan kata lain, hal yang memengaruhi jangkauan HT adalah posisi di mana orang yang menggunakannya berada. Jangkauan yang makin luas, seperti klaim yang beredar, bukan dikarenakan circle stone.

Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya masih meragukan kebenaran terkait klaim yang beredar. Pihaknya menilai, klaim tersebut harus diteliti lebih lanjut oleh pakar.

“Untuk menentukan batu bisa antarkan jaringan internet itu harus diteliti ahli. Tetapi, memang selama ini dirasa tidak mungkin batu bisa menghadirkan jaringan untuk seluler. Tapi sekali lagi, ini harus ada penelitian lebih lanjut dari para pakar dan ahli telekomunikasi,” tegas Pejabat fungsional prata komputer, David Ismail Marzuki.

Kesimpulan: Klaim yang mengatakan circle stone mampu menyambungkan gawai dengan internet masih diragukan. Hingga kini, belum ada penelitian dari ahli mengenai hal tersebut.

Sementara untuk HT, jangkauannya yang makin luas disinyalir bukan karena circle stone, melainkan posisi si pengguna. 

Editor


Komentar
Banner
Banner