bakabar.com, BANJARMASIN – Para pecinta KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Abah Guru Zuhdi yang ingin berziarah ke makam, rupanya harus bersabar terlebih dahulu.
Pasalnya pihak keluarga almarhum Abah Guru Zuhdi memilih untuk menutup sementara makam bagi para peziarah.
Langkah ini diambil sesuai kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kini berlangsung di Banjarmasin.
“Kita tutup terlebih dahulu untuk sementara. Untuk waktu, kami tak bisa menentukan. Jadi kami banyak-banyak meminta ampun dan maaf lahir batin,” ucap salah seorang anggota keluarga almarhum Guru Zuhdi melalui video yang tersebar di aplikasi WhatsApp.
Terkait kapan makam ulama kharismatik Kalsel itu bisa dibuka, pihak keluarga akan memberitahukan di kemudian hari melalui media sosial.
“Jika kami buka, Insya Allah semua akan mendapatkan kabar. Semoga kita bisa memaklumi di tengah situasi seperti ini,” sebutnya.
Jangan sampai, kata dia, peziarah memaksa untuk masuk ke makam Abah Guru Zuhdi. Sikap itu malah akan membuat sang guru kian terbebani.
“Warga di sini pun tak kami izinkan masuk. Bahkan ada yang datang dari Nagara, kami pulangkan. Ini permintaan dari tuan rumah agar mengikuti aturan pemerintah,” tegasnya.
Ke depan, pihaknya akan mengatur bagaimana teknis pelayanan untuk para peziarah.
Bahkan keluarga akan meniru pelayanan ziarah di makam Guru Sekumpul, Martapura.
Sebagaimana diketahui, Abah Guru Zuhdi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Sabtu (2/6) pagi atau bertepatan pada 8 Ramadhan 1441 Hijriah.
Guru Zuhdi meninggal dunia di usia 48 tahun.
Reporter: Muhammad Robby
Editor : Muhammad Bulkini