tips kesehatan

Cegah Penuaan dan Penyakit Kronis dengan Air Putih

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum air dalam jumlah yang cukup dapat menunda penuaan dan mencegah masalah kronis tertentu.

Featured-Image
Konsumsi air putih yang cukup bisa mencegah risiko penyakit kronis dan mencegah penuaan dini. Foto: Alodokter.

bakabar.com, JAKARTA - Minum air putih memiliki manfaat luar biasa dalam mengatur seluruh sistem dan metabolisme tubuh, mulai dari fungsi otak, sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan kesehatan.

Oleh karena itu setiap manusia diwajibkan untuk mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Namun apa jadinya jika tubuh kekurangan minum air putih? 

Menunda Penuaan Dini

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum air dalam jumlah yang cukup dapat menunda penuaan dan mencegah masalah kronis tertentu.

Menurut penelitian National Institutes of Health, yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine menyebutkan jika orang dewasa yang terhidrasi tampak lebih bugar karena lebih sedikit berisiko terkena kondisi kronis seperti penyakit jantung dan paru-paru, dan hidup lebih lama daripada yang tidak mendapat cukup cairan.

Menggunakan data kesehatan yang dikumpulkan dari 11.255 orang dewasa selama periode 30 tahun, para peneliti menganalisis hubungan antara kadar natrium serum (yang naik ketika asupan cairan turun) dan berbagai indikator kesehatan.

Studi ini menemukan bahwa orang dewasa dengan kadar natrium serum di ujung atas kisaran normal lebih mungkin untuk mengalami kondisi kronis dan menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis lanjut dibandingkan dengan kadar natrium serum dalam kisaran menengah.

Cegah Hidrasi dan Penyakit Kronis

Orang dewasa dengan tingkat natrium serum lebih tinggi juga lebih mungkin meninggal pada usia yang lebih muda.

"Hasilnya menunjukkan bahwa hidrasi yang tepat dapat memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit," kata Natalia Dmitrieva, PhD, penulis studi dan peneliti di Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine di National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI).

Para peneliti menilai informasi yang dibagikan peserta studi selama lima kunjungan medis, dua yang pertama saat mereka berusia 50-an, dan yang terakhir saat mereka berusia antara 70-90 tahun.

Hal ini untuk memungkinkan perbandingan yang adil antara bagaimana hidrasi berkorelasi dengan hasil kesehatan. Peneliti mengecualikan orang dewasa yang memiliki kadar natrium serum tinggi pada pemeriksaan awal atau dengan kondisi yang mendasarinya, seperti obesitas, yang dapat memengaruhi kadar natrium serum.

Mereka kemudian mengevaluasi bagaimana kadar natrium serum berkorelasi dengan penuaan biologis, yang dinilai melalui 15 penanda kesehatan.

Ini termasuk faktor-faktor seperti tekanan darah sistolik, kolesterol, dan gula darah, yang memberikan wawasan tentang seberapa baik fungsi sistem kardiovaskular, pernapasan, metabolisme, ginjal, dan kekebalan setiap orang.

Selain itu, mereka juga menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, ras, jenis kelamin biologis, status merokok, dan hipertensi.

Peneliti menemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat natrium serum normal yang lebih tinggi – dengan kisaran normal antara 135-146 miliekuivalen per liter (mEq/L) – lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis yang lebih cepat. Ini didasarkan pada indikator seperti kesehatan metabolisme dan kardiovaskular, fungsi paru-paru, dan peradangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner