bakabar.com, BARABAI - Maraknya hotspot (titik panas) dari kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, aparat gabungan TNI-Polri, BPBD HST, Manggala Agni, Relawan dan masyarakat melaksanakan patroli cegah karhutla, Selasa (22/08/23).
Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Subha mengatakan di Desa Panggang Marak, Kecamatan Labuan Amas Selatan terdapat dua titik api yang terpantau dari aplikasi SIPPONGI di koordinat: -26269-1152592 dan -25960-1152893,
"Untuk luas lahan yang terbakar 1,4 borong dan 2,6 borong dan pemilik lahan belum diketahui," jelasnya.
Dalam rangka mencegah karhutla, aparat gabungan dari TNI-Polri, BPBD HST, Manggala Agni, Relawan dan masyarakat melakukan patroli.
"Tak hanya itu kami bersama unsur terkait juga melaksanakan sosialisasi kepada warga masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar," tambahnya.
Imbauan dan sosialisasi ini dimaksud agar masyarakat paham, bahwa melakukan pembakaran hutan sangat tidak dianjurkan apalagi membuka lahan dengan cara dibakar.
“Hal itu sangat merugikan dan juga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Dan, hal itu juga merupakan bentuk pelanggaran hukum dan dapat dipidanakan,” pungkasnya.