Pemprov Kalsel

Cegah Banjir, Pemprov Kalsel Punya Wacana Adaptasi Sistem Drainase Belanda

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalsel memandang serius bencana banjir yang merendam kota Seribu Sungai. Solusi…

Featured-Image
Banjir di Jalan A Yani Banjarmasin. Foto-Bahaudin/apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalsel memandang serius bencana banjir yang merendam kota Seribu Sungai.

Solusi agar peristiwa yang sama tidak terulang pun sedang dicari.

“Perlu dilakukan kajian yang sangat komprehensif untuk drainase perkotaan di Banjarmasin,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira, dalam rapat terbatas di Ruang Aberani Sulaiman, Selasa (20/01) kemarin.

Salah satu masalah yang menyebabkan banjir makin parah karena sistem drainase di Banjarmasin tidak berfungsi maksimal.

Nurul Fajar Desira kemudian membandingkan drainase di Banjarmasin dengan Banjarbaru.

Dia menilai sistem drainase di Banjarbaru bisa berfungsi maksimal. Fajar mengatakan Pemkot Banjarbaru telah melakukan peningkatan pada Sungai Kemuning yang membuat air mudah dialirkan dan tidak menimbulkan genangan.

“Meskipun sempat terjadi luapan air yang cukup besar, tetapi cepat mengalirkan air ke hilir,” imbuh dia.

Sementara di Banjarmasin, air datang dari tiga sumber yaitu curah hujan, hulu di Sungai Barito, dan Sungai Martapura, serta hilir pasang laut.

Dia menyebut perlu kajian serius untuk menangani tiga sumber tersebut agar tidak lagi menimbulkan dampak genangan air di Banjarmasin.

“Perlu kajian mendalam, baru kita bisa menentukan drainase apa yang harus diterapkan di Banjarmasin,” lanjutnya.

Lantas, bagaimana solusinya?

Dia menerangkan Pemprov Kalsel memiliki wacana untuk mengadaptasi konsep drainase perkotaan di negara maju seperti di Belanda.

Sistem yang digunakan di negeri kincir angin itu diklaim mampu mengelola air hujan agar dapat mengalir dengan cepat menuju saluran pembuangan.

“Antara lain konsep Integrated Flood Risk and Drainage Management,” sebut Fajar.

Konsep ini dinilai dapat menjalankan managemen drainase dan risiko banjir secara terintegrasi. Sistem ini juga dapat mengendalikan volume dan debit air yang terjadi saat curah hujan tinggi.

Hari ini, banjir masih menggenangi sejumlah titik di kota Banjarmasin. Banjir sudah melanda satu pekan lebih.

Komentar
Banner
Banner