Kalsel

Catatan Kapolri Saat Kunjungi Vaksinasi Massal di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Covid-19 varian B.1.1.529 alias Omicron terus mengancam. Perkembangan kasusnya kian meningkat setiap harinya….

Featured-Image
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melihat langsung proses vaksinasi massal di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin Kamis (10/2)/Muhammad Syahbani.

bakabar.com, BANJARMASIN – Covid-19 varian B.1.1.529 alias Omicron terus mengancam. Perkembangan kasusnya kian meningkat setiap harinya.

Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut hingga tadi malam, sudah ada 46.843 kasus yang terkonfirmasi positif.

“Dibanding sehari sebelumnya meningkat 10 ribu,” ujarnya saat mengunjungi vaksinasi massal di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kamis siang (10/2).

Di Kalsel hingga Rabu kemarin tercatat sudah ada 14 kasus Omicron. 6 disumbang Banjarmasin, masing-masing 2 dari Banjarbaru dan Tanah Bumbu, serta 4 pendatang dari luar pulau.

Kendati masih relatif rendah, melonjaknya kasus Omicron di Banua tentu menjadi kekhawatiran.

Pasalnya, Listyo Sigit menyebut bahwa kasus Omicron di Indonesia sudah hampir mendekati puncak kasus Delta di Juli 2021 lalu.

Dimana pada saat itu kasus harian Covid-19 menembus 56.000 akibat munculnya varian delta.

“Kalau dibandingkan Juli 2021 kali ini angkanya hampir mendekati. Ini jadi kewaspadaan untuk bersiap-siap. Namun demikian masyarakat tak perlu panik,” imbuhnya.

Upaya untuk memperkuat imunitas melalui vaksinasi juga terus dilakukan. Seperti yang dilaksanakan di Gedung Sultan Suriansyah.

Tercatat, ada sekitar 3 ribu peserta vaksinasi massal untuk anak dan lansia yang mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut.

“Di seluruh Kalsel target 21 ribu,” ungkap jenderal bintang empat itu.

Listyo Sigit memastikan bahwa Polri bersama TNI dan pemerintah daerah akan terus berupaya untuk percepatan pemberian vaksinasi kepada masyarakat.

Terlebih untuk daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Tujuannya tak lain guna menekan angka penularan Covid-19.

Sebab, ujar Listyo Sigit Covid-19 varian Omicron masih bisa menyerang kendati orang sudah divaksin dua kali, bahkan Buster.

“Namun demikian rata-ratanya mereka yang sudah vaksin dua kali kecenderungan OTG atau gejala ringan. Memang utamanya yang belum vaksin, belum lengkap, khususnya lansia atau ada komorbid ini yang dapat meninggal,” jelasnya.

Selain itu, Listyo Sigit juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan.

“Yang paling mudah kebiasaan pakai masker jadi rutin di Pandemi ini,” imbuhnya.

img

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melihat langsung proses vaksinasi massal di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin Kamis (10/2)/Muhammad Syahbani.



Komentar
Banner
Banner