bakabar.com, JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, terjadi 33 kasus kebakaran yang terjadi di lima wilayah kota sejak 23 - 28 Maret 2023 atau awal Ramadan.
Mereka merinci ada enam kasus di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, tujuh kasus di Jakarta Utara, 10 kasus di Jakarta Selatan, dan empat kasus di Jakarta Timur.
Angka kasus kebakaran di Jakarta selama Ramadan mengalami peningkatan dibadingkan hari sebelumnya. Untuk itu warga diimbau lebih waspada dan meningkatkan pengawasan dalam upaya pencegahan kebakaran selama bulan Ramadan.
"Ini disebabkan meningkatknya aktivitas warga dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan kegiatan ekonomi yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka kasus kebakaran. Di antaranya, lupa mematikan kompor saat mempersiapkan hidangan untuk sahur," ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, Rabu (29/3).
Baca Juga: Kabel Listrik Putus Sentuh Bensin Picu Kebakaran di Pondok Bambu
Kebakaran di Jakarta juga dipicu dari meningkatnya pemanfaatan arus listrik untuk pemenuhan stok barang di tempat usaha seperti pabrik, kios dan lain sebagainya. Untuk itu, warga juga diminta menggunakan peralatan listrik sesuai standar SNI.
"Serta cuaca panas yang sempat terjadi beberapa hari lalu juga mempengaruhi meningkatnya kasus kebakaran di Jakarta," ungkap Satriadi.
Berkaitan dengan itu, petugas Gulkarmat DKI Jakarta hingga saat ini terus melakukan upaya pencegahan kebakaran kepada masyarakat.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Gudang Beras Cipinang, Kerugian Rp1,5 Miliar
Hal itu dilakukan dengan menggelar sosialisasi rutin ke warga terkait cara pencegahan kebakaran. Dan juga memberi woro-woro kepada warga lewat pengeras suara, untuk mengecek peralatan kelistrikan dan selang tabung gas di rumah.
"Hampir 39 ribu lokasi yang telah digelar sosialisasi untuk mencegah terjadinya kebakaran," ujarnya.
Imbauan juga disampaikan kepada warga yang hendak mudik ke kampung halaman. Pastikan rumah yang ditinggal aman dari musibah kebakaran serta titip rumah kepada tetangga yang tidak pulang saat lebaran.
