bakabar.com, BANJARBARU – Menekan angka kejahatan tidak melulu melalui penegakan hukum. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga menjadi salah satu cara efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, usai menyerahkan secara simbolis kunci rumah baru kepada para penerima manfaat program bedah rumah dalam rangka HUT ke-79 Bhayangkara, Selasa (24/6), di Aula Brimob Polda Kalsel.
“Berdasarkan data dan teori kepolisian modern, jika masyarakat sejahtera dan daya belinya tinggi, maka potensi terjadinya tindak kejahatan pun menurun,” ujar jenderal bintang dua itu.
Ia menambahkan, kepolisian modern tidak hanya berfokus pada penindakan hukum, melainkan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Dalam rangka HUT ke-79 Bhayangkara, Polda Kalsel bersama Pemkab Balangan melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Sebanyak 150 unit rumah tidak layak huni dibedah sejak Januari 2025.
Hingga kini, 88 unit di antaranya telah selesai dan sudah ditempati dengan nyaman. Rumah-rumah tersebut tersebar di empat kecamatan: Paringin, Paringin Selatan, Awayan, dan Tebing Tinggi.
“Pemkab Balangan memiliki program 1.000 bedah rumah tahun ini, dan 150 unit dikerjakan bersama kami,” jelas Kapolda.
Sebagai bentuk apresiasi, Polda Kalsel memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Balangan, Abdul Hadi, atas dukungannya terhadap program tersebut.
“Piagam ini kami berikan karena beliau sangat mendukung tugas-tugas Polri, khususnya Polda Kalsel,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Balangan, Abdul Hadi, mengatakan bahwa selain program bedah rumah, pihaknya juga melaksanakan bakti sosial berupa pembuatan sumur bor dan fasilitas sanitasi seperti WC untuk masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolda atas kontribusinya terhadap Pemkab Balangan. Ini bagian dari upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat kami,” ucap Hadi.
Ia menegaskan, program ini akan terus dilanjutkan hingga tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Balangan.
“Karena kebahagiaan itu berawal dari rumah yang layak,” pungkasnya.
