bakabar.com, MAGELANG - Temanggung memiliki berbagai wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu wisata yang tersimpan dan jarang diekspos namun memiliki bentuk dan sejarah yang unik adalah Candi Gondosuli.
Candi yang terletak di Desa Salakan, Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu sudah ada sejak abad ke 9.
"Dilihat dari bentuk dan lokasinya, Candi Gondosuli memiliki karakter mirip dengan Candi Dieng , Candi Pringapus dan Candi gedongsongo yang bercorak hindu," kata pemerhati sejarah Universitas Sebelas Maret, Susanto, Selasa (16/1).
Candi tersebut diperkirakan dibangun pada era Rakai Patahan, anak dari Sanjaya, Raja Mataram Hindu.
Berbeda dari yang lain, bentuk Candi Gondosuli cenderung abstrak menyerupai reruntuhan dan tidak beraturan.
Pengunjung yang ingin datang ke Candi Gondosuli bisa melihat langsung tanpa dikenakan biaya sepeserpun alias gratis.
Meski berada di tengah pemukiman warga, akses ke Candi Gondosuli cukup mudah dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang melintas di Kecamatan Bulu , Kabupaten Temanggung.
Selain bisa melihat keunikan candi, pengunjung juga akan disuguhkan panorama alam dan kebun tembakau di sepanjang perjalanan.
Tak jauh dari candi, terdapat situs Prasasti Gondosuli yang juga memiliki nilai sejarah tinggi.
Prasasti tersebut menceritakan gambaran kehidupan sosial budaya masyarakat kabupaten Temanggung di masa lalu.
Agar peninggalan sejarah tersebut tetap lestari, Pemerintah daerah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung setempat memberikan batas pagar besi.
Hal itu dilakukan agar candi tidak rusak dan untuk menjaga kelestarian , keamanan dan perlindungan candi.