Tak Berkategori

Camat Kusan Hilir : Seharusnya Beras yang Rusak Dikembalikan

apahabar.com, BATULICIN – Camat Kusan Hilir, Dewi Murni, menyayangkan para kepala desa dan masyarakat tidak melaporkan…

Featured-Image
Ilustrasi beras rusak. Foto-MataPublik.co

bakabar.com, BATULICIN – Camat Kusan Hilir, Dewi Murni, menyayangkan para kepala desa dan masyarakat tidak melaporkan beras pembagian Bulog yang rusak dan tidak layak konsumsi.

Mestinya, saat menerima beras dengan kualitas yang kurang baik, pemerintah desa mengembalikan beras tersebut ke Bulog. Namun, Murni menyebut saat beras dibagikan, para kepala desa langsung mengambil beras tersebut tanpa disertai protes.

“Padahal, kami dari kecamatan dan kepala desa sudah ada kesepakatan kalau beras rusak wajib dikembalikan ke Bulog. Tapi, ternyata kepala desa malah mengambil dan langsung membagi tanpa ada komplain,” kata Dewi Murni, kepadabakabar.com, Senin (3/6/2019).

Dewi Murni juga menjelaskan beras pembagian dari Bulog untuk warga miskin di Kecamatan Kusan Hilir dalam kondisi bagus saat dibagikan kepada masyarakat. Pemerintah Kecamatan Kusan Hilir menyebut setiap menerima pengiriman beras dari Bulog, beras tersebut selalu diperiksa.

Namun, ia juga mengakui jika di antara ribuan sak, ada beras yang kualitasnya kurang baik. Akan tetapi, sekali lagi ia mengingatkan, jika menemukan beras dalam kondisi seperti itu, seharusnya langsung dikembalikan ke Bulog.

“Saat kami periksa, beras-beras tersebut dalam kondisi baik dan layak. Tapi, di antara sak-sak beras tersebut ternyata masih ada yang isinya kurang baik,” jelasnya.

Ada 1.577 sak beras yang dibagikan Bulog kepada masyarakat di Kecamatan Kusan Hilir. Ribuan sak beras itu didistribusikan ke sejumlah desa sekira seminggu yang lalu. Dari Bulog, ribuan sak beras dikirim ke Kecamatan Kusan Hilir untuk kemudian diteruskan ke desa-desa.

Sebelumnya, seperti diberitakanbakabar.com, beras yang dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Kusan Hilir dalam kondisi rusak; berwarna kemerahan, berbau, dan berkutu. Sejumlah desa yang menerima beras dengan kualitas buruk di antaranya Desa Sardangan, Desa Beringin, dan Desa Betung.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Warga Miskin di Tanah Bumbu Konsumsi Beras Bau dan Berkutu

Baca Juga: Lebih Afdal Zakat Fitrah dengan Beras atau Uang? Simak Penjelasan MUI Kalsel

Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner