Peristiwa & Hukum

Buruh di Pasar Lama Banjarmasin Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang buruh pengangkut barang ditemukan meninggal di depan toko Kurnia, Jalan Peintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah

Featured-Image
Seorang buruh pengangkut barang ditemukan meninggal di depan toko Kurnia, Jalan Peintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Selasa (16/01/2024). Sekitar pukul 11.30 Wita. Foto-Reskrim Banjarmasin Tengah.

bakabar.com, BANJARMASIN - Seorang buruh pengangkut barang ditemukan meninggal di depan toko Kurnia, Jalan Peintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Selasa (16/01/2024), sekitar pukul 11.30 Wita.

Buruh tersebut berinisial H (49), warga Jalan Sungai Miai Dalam Rt 11 Rw 01 Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting membenarkan bahwa ada seorang buruh ditemukan meninggal dunia.

"Iya benar, korban merupakan karyawan toko Kurnia," ujar Kanit saat di konfirmasi bakabar.com.

Ginting mengungkapkan seperti apa kronologis meninggalnya seorang buruh tersebut. Ia menyebutkan, H sempat mengeluh sakit kepada saksi Widianto (pemilik toko) sekitar pukul 10.30 Wita.

"Pada jam 10 pagi, korban mengeluh kepada saksi jika badanya terasa meriang dan menggigil," ungkapnya.

Saat mengeluh sakit, kata Kanit, H kemudian meminum obat yang selalu dibawa selama berkerja.

"Sebelumnya, korban sudah sering mengeluh sakit asma kepada Widianto," tambahnya.

Setelah meminum obat, H pun beristirahat duduk di teras tepat toko tersebut.

Tak merasa curiga, Widiyanto pun membangunkan korban. Namun korban tidak kunjung bangun.

"Saat itulah di ketahui korban sudah meninggal dunia dengan posisi obat asma (fashorestic) dan generik berada di samping korban serta botol air mineral," beber Kanit.

Keponakan korban Suniadi (38) mengatakan, H sudah lama mengidap penyakit asma dan thypus. Sehingga dalam kesahariannya korban meminum onat untuk menyebuhkannya.

Atas peristiwa tersebut Widianto selaku perwakilan keluarga menolak korban untuk di lakukan outopsi.

"Mengingat kematian itu wajar dan bukan di sebabkan karena TP serta sudah merupakan takdir Tuhan," tutu Kanit.

Baca Juga: Kakek Diduga Cabuli Bocah SD Banjarmasin Diringkus di Kalteng

Editor


Komentar
Banner
Banner