bakabar.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku PAN akan tetap memperjuangkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) kendati telah bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"PAN menawarkan Erick Thohir yang memiliki kedekatan dengan PAN dan sudah dianggap bagian keluarga PAN, tetapi ketika sudah bergabung di KKIR tentu sudah dihitung semuanya," katanya pada wartawan, di Museum Perumusan Proklamasi, Menteng, Minggu (13/8).
Kendati begitu, ia mengaku PAN tidak mungkin memberikan harga mati bahwa Erick harus menjadi pendamping Prabowo, mengingat ada pertimbangan lain yang harus diperhitungkan.
"Tapi kalau melihat chemistrynya, Koalisi ini akan menemukan kesepakatan untuk nama Cawapres," tukasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Anggap Penentuan Cawapres Masih Terlalu Dini
Lebih lanjut, ia membocorkan bahwa wacana PAN untuk mendukung Erick Thohir sendiri sudah dibicarakan bahkan sebelum deklarasi diputuskan, sehingga dirinya yakin KKIR bisa menyelesaikan persoalan nama cawapres bersama-sama.
"Tidak mungkin ketika masih menyimpan persoalan kemudian bergabung (di KKIR). Jika sudah pernyataan maka sudah akan memasuki babak baru," tuturnya.
"Nama itu (cawapres) sudah semakin mengerucut dan semua partai sudah menyadari solusinya," pungkasnya.
Baca Juga: PAN Pastikan Prabowo Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres
Menegaskan kembali, bakal calon presiden (bacapres) KKIR, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa terkait masalah bacawapres akan ditentukan dengan musyawarah dari seluruh partai di koalisi.
Diketahui, untuk nama bacawapres sendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencalonkan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar, Golkar dengan mengusung Airlangga Hartarto dan PAN yang menjagokan Erick Thohir.
