Tak Berkategori

Bupati Banjar Siapkan Kamar Buat Al Fatih di Jakarta

apahabar.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar akan menyiapkan kamar khusus di Kantor Perwakilan Banjar, di Jakarta…

Featured-Image
Muhammad Al Fatih Balita asal Martapura yang menderita Jeune Syndrome di rawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.foto-Humas Pemkab Banjar for apahabar.com

bakabar.com, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar akan menyiapkan kamar khusus di Kantor Perwakilan Banjar, di Jakarta Selatan untuk Muhammad Al Fatih, balita penderita penyakit langka Jeune Sydrome.

"Kita sudah siapkan sebuah kamar khusus untuk Al Fatih bersama orang tuanya, di Kantor Perwakilan Kabupaten Banjar selama menjalani rawat jalan. Kita siapkan di sini, agar mudah ketika hendak melakukan pemeriksaan kondisinya ke RSCM," kata Bupati Banjar H Khalilurrahman, saat memeriksa kamar yang disiapkan untuk warganya tersebut, Selasa (15/1) kemarin.

Muhammad Al Fatih adalah bayi pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang diagnosis Jeune Syndrome yaitu kelainan tulang dada sempit, sehingga paru-paru tidak mengembang. Sudah sekitar Sembilan bulan dia dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Baca Juga:Paman Birin Pantau Warga Pinggiran Sungai

Bersama dengan Ketua TP PKK Banjar Hj Raudathul Wardiyah, Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah serta Kepala RSUD Ratu Zalecha Martapura, Dr H Tofik Norman Hidayat, bupati memastikan bahwa kamar tersebut benar-benar siap untuk ditempati Muhammad Al-Fatih dan orang tuanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah menjelaskan, Pemkab Banjar menyiapkan kamar khusus untuk Al Fatih dan orang tuanya, atas saran dari tim dokter di RSCM.

Baca Juga:Kebakaran Diduga Akibat Korsleting

"Tim dokter RSCM yang menangani Al-Fatih menyarankan agar ditempatkan di luar rumah sakit, agar menghindari terkontaminasi penyakit lain," kata Ikhwansyah.

Pemkab Banjar menyiapkan sebuah kamar di lantai dua berukuran cukup luas sekitar 4×4 meter yang dilengkapi dengan tempat tidur serta ventilator oksigen.

Lebih jauh, Ikhwansyah menuturkan Al-Fatih sudah bisa menempati kamar di Kantor Perwakilan Kabupaten Banjar tersebut, namun tertunda karena menurut tim dokter yang menangani ada gangguan penyakit lain pada Al Fatih.

"Jadi kita masih menunggu informasi selanjutnya dari tim medis RSCM, tentang perkembangan kondisi terakhir serta kapan bisa dipindahkan ke kantor Perwakilan Banjar," jelasnya.

Perlu diketahui penyakit Jeune Syndrome merupakan kelainan berupa tulang dada yang sempit, sehingga paru-paru tidak mengembang, dan jika bernafas harus mengerahkan seluruh tenaga untuk memenuhi pasokan oksigen di dalam tubuh.

Menurut Ikhwansyah, hingga sekarang Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bersama Pemerintah Provinsi Kalsel terus membantu anak tersebut hingga bisa pulih layaknya anak normal.

Baca Juga:PDAM Buka Layanan Balik Nama

"Kita tetap optimis dan menurut Tim dokter kemungkinan sembuh 80 hingga 90 %. Kita terus berdoa dan saat ini yang penting kita pikirkan bagaimana menyiapkan biaya pengobatan yang cukup besar berkisar antara Rp16 juta hingga Rp20 juta per hari," pungkasnya.

Reporter: Reza Rifani
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner