bakabar.com, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur melakukan penanaman perdana kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Sumber Sari, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Rabu (3/8).
Didampingi Wakilnya Habib Idrus Al-Habsyie, pada kesempatan tersebut Bupati Banjar juga menyerahkan secara simbolis Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) usaha perkebunan dari Pemkab Banjar kepada Ketua Gapoktan Ngudi Rahayu dan Maju Bersama.
Bupati Saidi Mansyur mengatakan, program PSR merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan sawit dengan menjaga luasan lahan, agar perkebunan sawit dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Juga sebagai bentuk dukungan nyata Pemkab Banjar dalam menjaga keberlangsungan pendapatan petani sawit di masa depan, dan menjaga kontinuitas sawit sebagai komoditas strategis bagi perekonomian daerah dan nasional,” ujar Saidi.
Lebih lanjut, industri kelapa sawit mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir yaitu pangan, produk industri, juga energi. Singkatnya, sawit merupakan komoditas yang selalu diperlukan.
Saidi Mansyur menjelaskan, program PSR di Kabupaten Banjar sudah berjalan 3 tahun dengan areal seluas 466,45 hektare.
Pemiliknya adalah gabungan kelompok tani (Gapoktan) Ngudi Rahayu seluas 172,45 hektare, Gapoktan Maju Bersama seluas 104,5 hektare, serta Koperasi Unit Desa (KUD) Ikhlas Membangun seluas 189 hektare
Bupati Saidi menyebut, tahun 2022 ini Kementerian Pertanian menargetkan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) sebanyak 20 ribu pekebun di 16 provinsi termasuk Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah Kabupaten Banjar tahun 2022 ini bisa menerbitkan sebanyak 208 STDB dari target 200 STDB kita serahkan,” sebutnya.
Ia berharap produktifitas sawit semakin meningkat dan membawa kesejahteraan bagi para pekebun sawit di Kabupaten Banjar.
