bakabar.com, PARINGIN – Bupati Balangan, H Abdul Hadi menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Aula Benteng Tundakan kantor Setdakab setempat, Selasa (27/04).
Usai divaksin, Bupati H Abdul Hadi mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti vaksinasi.
Ia juga harus mengikuti semua tahapan dan screening sebelum akhirnya dinyatakan lolos untuk mendapatkan vaksin.
Hadi menjelaskan bahwa dirinya termasuk orang yang sangat mendukung program vaksinasi, dalam upaya mencegah penularan Covid-19.
“Sejak dicanangkan perdana, vaksinasi diharapkan sukses dan menyasar seluruh masyarakat,” ucapnya, usai Vaksinasi.
Sebelumnya, Bupati H Abdul Hadi mengungkapkan, BPOM dan MUI telah menyatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat ini aman, termasuk bagi lansia, dan halal.
Bahkan, MUI juga mengeluarkan fatwa bahwa menerima vaksinasi ketika menjalankan ibadah puasa tidak membatalkan puasa.
Kemudian disebutkannya juga, kekhawatiran terhadap efek samping vaksin selama ini juga terbukti tidak sebesar yang dikhawatirkan.
"Beberapa saudara kita memang mengalami efek samping, tetapi masih sebatas wajar sebagaimana telah disosialisasikan sebelumnya, dan tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Diakuinya bupati, sebenarnya vaksinasi di Balangan sudah berjalan bahkan ada yang menuntaskan sampai tahap dua.
"Kalau hari ini diadakan acara launching vaksinasi, maka ibaratnya seperti event olimpiade atau sea games, di mana acara pembukaannya belum digelar, tetapi beberapa pertandingan sepakbolanya sudah dilaksanakan terlebih dahulu," tuturnya saat memberikan sambutan.
"Kita sebagai perpanjangan tangan negara, harus aktif menyebarkan informasi yang benar dan positif mengenai vaksin dan vaksinasi ini. Gunakan setiap kesempatan yang ada. Melalui percakapan sehari-hari, media sosial, saat melaksanakan pelayanan dan sebagainya," tegas bupati.
Mantan Wakil Ketua DPRD Balangan ini sangat berharap, seluruh masyarakat Balangan akan mendapatkan vaksinasi yang cukup, dan sesuai target waktu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Jadi, untuk vaksinasi covid-19 ini, setiap gelombangnya, lakukan dalam tempo yang secepat-cepatnya. Jangan kalah cepat dengan pemerintah pusat.
"Setiap datang vaksinnya, segera berikan ke masyarakat sampai habis, sesuai kelompok sasaran, sehingga tidak menumpuk ketika vaksin gelombang berikutnya datang," katanya.
"Kami minta Dinas Kesehatan terus koordinasi dan mintakan ketersediaan vaksinnya ke provinsi. Harus proaktif menanyakan kapan dikirim, berapa banyak mau dikirim, dan sebisa mungkin mintakan jumlahnya lebih banyak," perintah bupati.
Mengakhiri sambutannya, bupati mengingatkan bahwa meskipun sudah divaksin, harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian covid-19. Bahkan, kalau sudah dua kali vaksin pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tetap pakai masker, tetap jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, dan tetap hindari kerumunan. Dan tidak kalah penting, jaga kesehatan dan daya tahan tubuh," imbuhnya.