bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah pedagang daging segar di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin protes lantaran Bulog menjual daging beku. Apalagi harganya jauh lebih miring.
“Kalau mau menjual daging beku mestinya di ritel modern. Kalau jual di sini. kami rugi,” kata Siti Aisah (40) salah seorang pedagang daging di Pasar Sentra Antasari kepada bakabar.com, Rabu (6/3)
Baca Juga:Beras Lokal Dilirik Negara Tetangga
Selain harga yang jauh lebih murah, pedagang juga mengeluhkan pemasangan spanduk yang memamerkan harga daging di jual hanya Rp80 per ribu kilo.
Para pedagang sendiri mengaku membeli daging dengan harga Rp120 ribu lebih per kilo gram, jika dijual harganya akan menjadi Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kilo.
Aisah menambahkan, jika Bulog menjual daging dengan harga miring, dia dan para pedagang lain yang dirugikan."Kami yang tersakiti. Beli dari tempat pemotongan mahal, masa kita jual murah," sambungnya.
Selain harus membeli dengan harga mahal, untuk berdagang, setiap bulan Aisah harus membayar kios sebesar Rp40 ribu per bulan, ditambah dengan bayar biaya listrik untuk lemari pendingin menyimpan daging yang tidak habis dijual.
Aisah sendiri mengaku menyimpan daging dengan cara didinginkan dalam lemari es yang dimodifikasi. Biasanya, daging segar bisa bertahan selama satu sampai dua hari. Harganya pun biasanya agak sedikit lebih murah.”Biasanya disimpan satu malam, besok sudah ada yang beli,” katanya.
Untuk kebutuhan daging sendiri kata Aisah, masih terbilang normal. Karena rata-rata pelanggannya adalah pedagang Bakso. Konsumsi akan meningkat biasanya jelang hari-hari besar keagamaan Islam.
Setiap hari, pedagang daging segar akan membuka lapak dagangannya sejak pukul 03.00 Wita.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif