bakabar.com, JAKARTA - Pelatih sementara Chelsea, Bruno Saltor mengungkapkan bahwa klub dalam masa 24 jam yang sulit sepeninggalan Graham Potter.
Potter dan asisten pelatih Billy Reid pergi dari Stamford Bridge setelah hanya menyelesaikan 31 pertandingan.
Bruno dan Reid merupakan bagian dari tim pelatih Potter saat melatih Brighton & Hove Albion sebelum bergabung dengan Chelsea pada bulan September 2022.
"Sangat sulit, di setiap level, terutama secara emosional," ujar Bruno di laman resmi klub.
Baca Juga: Diduga Beri Laporan Palsu, Barcelona Minta Presiden LaLiga Mundur
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi staf karena Graham dan Billy adalah dua pelatih top dan manusia top."
"Saya harus seprofesional mungkin dan mencoba membantu dan membimbing para pemain. Saya hanya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan dan jalani hari demi hari," lanjut Bruno.
Potter dipecat Chelsea, Minggu (2/4) saat tim terseok di urutan ke-11 klasemen Liga Inggris setelah kekalahan di kandang sendiri menjamu Aston Villa dengan skor 2-0.
Mereka tertinggal 12 poin dari posisi empat besar, dengan hanya 10 pertandingan tersisa di musim ini, dimulai dengan penjamuan melawan Liverpool, Rabu (5/4) dini hari WIB.
Baca Juga: Jurgen Klopp Siap Dipecat Liverpool!
Bruno mengatakan telah berbicara dengan Potter dan pemilik klub, mengklaim dirinya mendapat dukungan penuh sebagai pelatih utama tim di sisa kompetisi.
"Tanggung jawab adalah milik kita semua. Kami harus tetap positif dan fokus pada pertandingan besok. Itulah energi yang sedang kami kerjakan," kata mantan pemain Valencia itu.
"Saya melihatnya sebagai peluang bagi para pemain. Kami mewakili Chelsea, klub dengan sejarah luar biasa, dan ini tentang menang, tentang mendominasi."
"Ini tantangan besar. Saya baru empat tahun melatih tetapi terlibat dalam sepak bola selama 24 tahun. Saya punya banyak pengalaman di ruang ganti, dan yang akan saya coba lakukan adalah membantu dan membimbing para pemain karena Saya pernah berada dalam situasi itu sebelumnya," pungkas Bruno Saltor.