bakabar.com, JAKARTA – Pertegas komitmen pada industri otomotif, Broom menghadirkan kantor cabang untuk jual beli mobil bekas di tiga kota yakni Malang, Solo, dan Denpasar.
Dipilihnya ketiga kota tersebut karena diklaim sebagai lokasi strategis bagi bisnis Broom ke depannya.
Berdasarkan riset internal Broom, terdapat lebih dari 200 showroom mobil bekas di Malang, lebih dari 300 showroom di Solo, dan lebih dari 200 showroom di Bali.
Sementara dari segi penjualan, Malang diestimasikan dapat mencapai hingga 1.000 unit setiap bulannya, sementara Solo dan Bali diperkirakan mampu menembus 1.500 unit setiap bulannya.
Baca Juga: Ragam Promo Mobil Baru di GIIAS Semarang 2023, Suzuki hingga Chery
Claussen Sindhuwinata, COO Broom menjelaskan bahwa ketiga kota tersebut diproyeksikan akan menjadi salah satu pusat perdagangan mobil bekas yang cukup signifikan di luar wilayah Jabodetabek dalam beberapa waktu ke depan.
"Kami bangga Broom dapat menjadi bagian dari perjalanan para pelaku showroom di kota-kota ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/10).
Adapun Broom menyediakan layanan buyback yang memudahkan pelaku usaha showroom mobil bekas untuk melakukan jual, sementara inventarisnya kepada Broom sebagai ganti sejumlah dana guna mempercepat perputaran bisnisnya.
Kini, Broom yang merupakan perusahaan 100 persen lokal telah memberdayakan sebanyak 6 ribu showroom di seluruh Indonesia untuk meraih efisiensi serta meningkatkan kinerja bisnisnya.
Baca Juga: BroomHive Tawarkan Mobil Bekas Berbagai Merek dari Ribuan Mitra Diler
Pembukaan di ketiga kota itu diharapkan semakin mendekatkan Broom dengan para showroom di daerah dan menjangkau para pelaku usaha yang tidak mendapatkan akses teknologi maupun finansial yang memadai sebelumnya.
Di sisi lain, Broom berkomitmen untuk berkolaborasi erat dengan berbagai instansi pemerintah kota maupun daerah di mana pun merekaberoperasi dalam rangka mendukung ekosistem bisnis lokal, sekaligus menyediakan solusi mobilitas yang terjangkau bagi masyarakat.
"Ini juga merefleksikan komitmen kuat kami untuk memampukan UMKM-UMKM daerah untuk dapat turut naik kelas, sekaligus mencerminkan ketaatan kami kepada seluruh peraturan dan regulasi di Indonesia dan di setiap tingkat administrasi,” ujar Sindhuwinata.