bakabar.com, MARTAPURA – Sungai Riam Kiwa meluap. Puluhan rumah warga di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar mulai terendam banjir.
“Kondisinya saat ini rumah ku sudah calap, kurang lebih 30 centimeter,” ujar Kepala Desa Pengaron, Supiannor, saat dihubungi bakabar.com, Selasa (14/12) malam.
Warga di sana sudah sibuk mengamankan harta benda dari banjir dengan cara menaruh ke tempat lebih tinggi.
Ia menjelaskan air mulai meluap ke permukiman warga hingga jalan sejak tadi sore sekira pukul 15.00 Wita.
“Sampai saat ini terus naik. Di jalan (genangan) air sudah selutut,” ucap Pambakal Ian, biasa ia disapa.
Di desanya sudah 55 rumah yang mulai terendam dengan ketinggian air bervariasi. “Sampai saat ini belum ada yang mengungsi,” ucapnya.
Di sisi lain, aparat kepolisian dan TNI juga berjaga-jaga sambil memberikan informasi kepada atasan dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat.
“Anggota Polsek Pengaron sampai saat ini masih di lapangan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, mengingat intensitas air Sungai Riam Kiwa mulai meluap ke jalan dan halaman warga,” ujar Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Iptu H Suwarji.
Dampak dari meluapnya Sungai Riam Kiwa, sejumlah desa lainnya yang berada di sepanjang bantaran sungai juga mulai ikut terendam.
Di Kecamatan Martapura misalnya, pantauan saat ini air kiriman dari hulu, seperti di Desa Bincau, Labuan Tabu, dan Tunggul Irang, terus naik secara perlahan.
Di Kecamatan Martapura Timur dan Barat. Air air juga sudah menggenangi jalan dengan ketinggian beragam. Kendati demikian, jalanan masih dapat dilalui kendaraan bermotor.
