bakabar.com, TAPIN – Aksi demo kembali dilakukan para sopir angkutan batu bara, Senin (13/12) mulai pukul 09.45 WITA.
Demo besar-besaran ini berlangsung di jalan hauling Jl A Yani KM 101 Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin.
Tak hanya para sopir, emak-emak yang juga istri juga ikut turun berorasi. Diperkirakan lebih dari seribu massa yang turun berunjuk rasa.
Tuntutan mereka hanya satu, yaitu menuntut jalan hauling segera dibuka.
“Mohon kepada yang terhormat, tolong buka jalan, suami kami menganggur, kami mulai kelaparan, kontrakan rumah belum dibayar, minyak goreng mahal,” ujar salah satu emak-emak pendemo.
“Buka, buka, buka, buka,” sahut ribuan aksi demo.
Demo itu dikawal oleh aparat kepolisian Polres Tapin.
Untuk diketahui, jalan hauling milik PT Antang Gunung Meratus (AGM) ditutup sejak 27 November lalu.
Ini karena sengketa sepetak tanah 16 kali 125 meter antara PT Tapin Coal Terminal (TCT) dan PT AGM belum selesai.
Sejak penutupan jalan hauling, para sopir tidak bisa bekerja lagi.
