bakabar.com, BANJARMASIN – Jika tidak ada aral, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal membangun jembatan baru di Paringin, Kabupaten Balangan, tahun depan.
Pasalnya, Jembatan Paringin yang ada saat ini sudah berusia 30 tahun dan berpotensi menghambat mobilisasi barang/jasa.
Rencananya, jembatan baru itu dibangun persis di samping Jembatan Paringin yang selama ini sebagai akses penghubung kegiatan produktif antarprovinsi Kalsel dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Jembatan baru itu memiliki panjang sekitar 83 meter di atas sungai, lebar enam meter, dan trotoar 0,5 meter.
“Jembatan yang ada dan satu satunya ini sudah tidak sesuai zamannya. Saat ini kondisinya rusak dan sedang kami perbaiki,” kata Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal, Senin (5/9).
“Kami bangun yang lebih kokoh dan mampu bertahan lama untuk menunjang mobilitas yang semakin meningkat ini,” imbuhnya.
Syauqi menjelaskan saat ini pembangunan jembatan baru di Paringin itu masih dalam proses pengusulan kepada pemerintah pusat.
Ia menegaskan jika seluruh pihak dan proses pengusulan itu lancar, maka jembatan baru di Paringin itu diperkirakan sudah bisa dibangun pada awal 2023 dan selesai pada akhir tahun.
Mengenai jembatan yang ada saat ini, menurut dia, sudah beberapa kali terjadi keretakan di bagian lantai dan berpotensi ambruk.
Menyikapi kondisi itu, jembatan itu sudah dua kali ditutup. Terbaru ini pada pekan lalu, sehingga mobilitas antarprovinsi harus melewati jalur alternatif, dengan jarak tempuh sekitar 30 km.
Sebelumnya, pada September 2021 setelah terjadi keretakan, pihak BPJN Kalsel melakukan perawatan sampai Februari 2022, namun hanya untuk mereduksi tekanan kendaraan yang melintas. Kini Jembatan Paringin sudah bisa dilalui kendaraan.
Siap-Siap! Imbas Jembatan Paringin Retak, Truk Besar Lewat Amuntai HSU Lagi
