bakabar.com, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan memetakan lima dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, rawan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun 2019 ini.
Hal tersebut disampaikan Kalak BPBD Provinsi Kalsel, Wahyudin kepada bakabar.com usai Apel Kasiapsiagaan Bencana di halaman kantor Setdaprov Kalsel, Jumat (25/4) pagi.
“Lima kabupaten yang rawan Karhutla ini adalah Kabupaten Batola, Banjarbaru, Banjar, Tapin dan Tanah Laut,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, lima kabupaten/kota ini memiliki karekteristik potensi Karhutla yang kurang lebih sama. Mulai dari lahan gambut, pembukaan lahan pertanian, hingga pembukaan lahan perkebunan.
“Untuk kota Banjarbaru daerah rawan berada di lahan gambut di Guntung Damar, Kacamatan Landasan Ulin. Titik-titiknya dekat dengan Bandara Syamsudin Noor. Oleh sebab itu hal ini juga menjadi fokus kami, agar jangan sampai kebakaran hutan ini meluas dan mengganggu penerbangan di Bandara,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya juga menyiagakan satgas udara. Diperkirakan seperti tahun sebelumnya, dimana delapan helikopter disigakan untuk mengurangi dampak Karhutla di Kalsel ini.
“Pada tahun 2018 titik api berjumlah 672 secara keseluruhan di Kalsel. Dengan sinergitas semua pihak, semoga titik api bisa berkurang,” harapnya.
“Kami juga memiliki pasukan khusus yang langsung turun ke titik kebakaran. Dengan alat pemadam Karhutla yang baru, dengan menyemprotkan busa. Bisa digunakan baik di hutan maupun di pemukiman,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan 20 Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta di Kalsel. Dimana nantinya bisa menakan titik api saat Karhutla, agar tidak meluas dan langsung memadamkannya dititik api.
Baca Juga: Apel Kesiapsiagaan Bencana di Kalsel Digelar
Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin