Hot Borneo

BPBD dan Polres Banjarbaru Klaim Kabut Asap Kiriman Daerah Tetangga 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru mengklaim kabut asap merupakan kiriman dari daerah tetangga.

Featured-Image
Kabut asap dini hari di Pengayuan, Liang Anggang, Banjarbaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru mengklaim kabut asap yang menyelimuti ibu kota provinsi Kalimantan Selatan itu merupakan kiriman daerah tetangga.

"Kabut asap sebagian ada dari bekas lahan terbakar di tempat kita, cuma kita kan bertetangga dengan Pelaihari, di sana terbakarnya luar biasa, jadi ada juga asap kiriman dari sana," ucap Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie, Senin (26/6) siang. 

Adapun wilayah terdampak kabut asap terparah yakni Liang Anggang khususnya daerah Pengayuan.

"Sehingga di sana diberikan bantuan masker, dan disediakan ambulans lengkap dengan tabung oksigen sebagai antisipasi jika ada warga yang mengalami masalah pernapasan," kata Zaini. 

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah mengatakan hal serupa. 

Menurutnya, kabut asap mayoritas dari daerah tetangga. 

"Untuk kebakaran lahan dan kepulan asap putih yang terjadi di daerah hukum Polres Banjarbaru pada beberapa titik lokasi merupakan api serta asap kiriman dari kebupaten tetangga," ujarnya.

"Terlepas dari itu, bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan penanggulangan terhadap kebakaran yang ada," lanjutnya. 

Pihaknya telah mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD Banjarbaru, Dinas Pemadam Kebakaran, BPK dan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran.

Ia juga sudah memerintahkan personel baik tingkat Polres hingga Polsek untuk segera mendatangi lokasi kebakaran lahan dan melakukan tindakan penanggulangan bersama dengan instansi terkait yang membidangi. 

Pihaknya juga rutin melaksanakan kegiatan preventif seperti imbauan, sosialisasi, amplifikasi melalui media sosial maupun online, termasuk menggelar sarana prasarana yang dipergunakan dalam penanggulangan karhutla. 

"Jadi sewaktu-waktu terjadi kami sudah siap, tentu saja dalam pelaksanaannya kami bersinergi bersama-sama dengan stakeholder beserta unsur terkait lainnya," tuntasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner